Buronan Jambret Diringkus di Madura
Spesialis jambret yang masuk DPO (daftar pencarian orang) Polsek Kuta bernama Juhan Hairudi alias Rudi, 28, ditangkap petugas Reskrim Polsek Kuta di dermaga Pelabuhan Ketupat Ra’as Madura, Jatim, Selasa (10/7) malam.
DENPASAR, NusaBali
Dalam penangkapan, tersangka yang sudah beraksi sebanyak 9 kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, tidak berkutik dan langsung dikeler ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan terhadap tersangka yamg tidak memiliki pekerjaan tetap ini menindaklanjuti laporan penjambretan yang terjadi di Jalan Mataram Kuta Badung sesuai dengan LP-B/449/VI/2018/ Bali/Resta Denpasar/ Sek Kuta, tanggal 22 Juni 2018. Korbannya adalah wisatawan asal China Zhong Xiaming, 24. Akibat ulah tersangka yang menarik paksa tas hingga korban terjatuh.
"Dia ini salah satu sindikat yang berhasil kita amankan. Ada rekannya sudah ketangkap tiga orang, tapi saya lupa juga namanya. Nah, salah satunya si tersangka yang kita amankan ini. Selama ini dia masuk DPO," kata sumber di kepolisian, Sabtu (14/7) malam.
Pasca laporan pada akhir Juni lalu, petugas berhasil menangkap rekan-rekannya, tapi tersangka Rudi diketahui langsung kabur ke Madura, Jatim tempat asalnya. Atas keterangan itulah, tim kemudian bergerak ke tempat persembunyiannya dan melakukan penangkapan saat sedang nongkrong disebuah warung kopi.
Dari interogasi awal, tersangka mengakui perbuatannya dan langsung dikeler ke Polsek Kuta untuk kepentingan penyelidikan. "Dia akui semuanya, termasuk lokasi aksi jambret wisatawan asal China itu. Makanya kita geledah rumahnya dan membawa tersangka ke Polsek untuk didalami lagi," jelas sumber tadi.
Di hadapan penyidik, tersangka mengaku beraksi di 9 TKP dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Pun perannya sebagai pemetik alias penarik barang milik wisatawan yang sedang dipegang. Untuk wilayah yang sudah menjadi tempat aksi, seperti di Jalan Dewi Sri Legian Kuta, Jalan Nakula Legian Kuta, Jalan Raya Kuta Gg Mawar Kuta, Jalan Sriwijaya Legian, Jalan Mertanadi Kuta. "Semuanya dilakukan bersama rekannya ini," tuturnya seraya mengatakan untuk mengkonfirmasi penangkapan itu ke Polsek Kuta.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Aan Saputra RA membenarkannya. Menurut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam dan pengembangan terhadap dugaan adanya pelaku lain. "Masih kita lidik. Kita dalami keterangannya dulu," ungkapnya singkat. *dar
Dalam penangkapan, tersangka yang sudah beraksi sebanyak 9 kali dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, tidak berkutik dan langsung dikeler ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Informasi yang berhasil dihimpun, penangkapan terhadap tersangka yamg tidak memiliki pekerjaan tetap ini menindaklanjuti laporan penjambretan yang terjadi di Jalan Mataram Kuta Badung sesuai dengan LP-B/449/VI/2018/ Bali/Resta Denpasar/ Sek Kuta, tanggal 22 Juni 2018. Korbannya adalah wisatawan asal China Zhong Xiaming, 24. Akibat ulah tersangka yang menarik paksa tas hingga korban terjatuh.
"Dia ini salah satu sindikat yang berhasil kita amankan. Ada rekannya sudah ketangkap tiga orang, tapi saya lupa juga namanya. Nah, salah satunya si tersangka yang kita amankan ini. Selama ini dia masuk DPO," kata sumber di kepolisian, Sabtu (14/7) malam.
Pasca laporan pada akhir Juni lalu, petugas berhasil menangkap rekan-rekannya, tapi tersangka Rudi diketahui langsung kabur ke Madura, Jatim tempat asalnya. Atas keterangan itulah, tim kemudian bergerak ke tempat persembunyiannya dan melakukan penangkapan saat sedang nongkrong disebuah warung kopi.
Dari interogasi awal, tersangka mengakui perbuatannya dan langsung dikeler ke Polsek Kuta untuk kepentingan penyelidikan. "Dia akui semuanya, termasuk lokasi aksi jambret wisatawan asal China itu. Makanya kita geledah rumahnya dan membawa tersangka ke Polsek untuk didalami lagi," jelas sumber tadi.
Di hadapan penyidik, tersangka mengaku beraksi di 9 TKP dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Pun perannya sebagai pemetik alias penarik barang milik wisatawan yang sedang dipegang. Untuk wilayah yang sudah menjadi tempat aksi, seperti di Jalan Dewi Sri Legian Kuta, Jalan Nakula Legian Kuta, Jalan Raya Kuta Gg Mawar Kuta, Jalan Sriwijaya Legian, Jalan Mertanadi Kuta. "Semuanya dilakukan bersama rekannya ini," tuturnya seraya mengatakan untuk mengkonfirmasi penangkapan itu ke Polsek Kuta.
Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu Aan Saputra RA membenarkannya. Menurut dia, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam dan pengembangan terhadap dugaan adanya pelaku lain. "Masih kita lidik. Kita dalami keterangannya dulu," ungkapnya singkat. *dar
Komentar