nusabali

3 Terduga Teoris Tewas, 2 Anggota Densus Luka-luka

  • www.nusabali.com-3-terduga-teoris-tewas-2-anggota-densus-luka-luka

Tiga orang terduga teroris tewas dan dua orang anggota Densus 88 Antiteror terluka, dalam baku tembak di Jalan Kaliurang KM 10 Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta, pada Sabtu (14/7) sekitar pukul 18.30 Wita.

Baku Tembak di Jalan Kaliurang, Sleman, Jogjakarta

SLEMAN, NusaBali
“Terjadi beberapa tembakan dari petugas Densus 88 Antiteror yang akan melakukan upaya penanggulangan terorisme terhadap tiga terduga teroris,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M Iqbal kepada detikcom, Sabtu (14/7).

Dikatakannya, baku tembak ini terjadi di Jalan Kaliurang sekitar pukul 17.30 WIB (pukul 18.30 Wita). Densus saat itu hendak meringkus tiga orang terduga teroris, namun mereka melakukan perlawanan. “Pada saat akan disergap, (mereka) melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas dengan senjata tajam sejenis parang dan senpi,” ujarnya.

“Karena sangat membahayakan nyawa petugas dan masyarakat, ketiga terduga teroris terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur, yang akibatnya tiga terduga teroris meninggal dunia,” imbuhnya. “Saat ini tiga terduga teroris jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara, Jogja,” kata Brigjen Iqbal. Dalam insiden tersebut, terduga teroris sempat menyerang anggota Densus 88 sebelum dilumpuhkan. Dua anggota Densus 88 yang diserang menderita luka bacok di bagian tangan dan pinggang.

“Ada dua anggota Densus terluka di bagian tangan dan pinggang kena bacokan sajam yang dibawa terduga, sehingga dilakukan penindakan tegas (ditembak oleh Densus),” kata Kabid Humas Polda DIJ AKBP Yulianto di lokasi baku tembak, Sabtu malam. Dua anggota Densus 88 diserang oleh orang yang mengendarai sepeda motor. Anggota Densus 88 berhasil menyelamatkan diri sebelum mengalami luka lebih parah.

“Dua orang target mengendarai N-Max menyerang anggota yang sedang melakukan penangkapan dengan menggunakan senjata tajam dari arah belakang, dan mengenai punggung anggota,” kata Brigjen Iqbal. “Barang bukti yang disita ada empat senjata tajam sejenis parang. Satu senpi revolver beserta peluru,” tuturnya.

Menurut AKBP Yulianto, penangkapan terhadap tiga terduga teroris itu terkait dengan penangkapan dua terduga teroris di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Bantul. “Ketiganya ini kemudian dipantau pergerakannya. Namun, saat akan dilakukan penangkapan, mereka melakukan perlawanan dengan senjata api dan senjata tajam,” katanya seperti dilansir Antara. *

Komentar