nusabali

Tetapkan Tersangka, Polisi Tunggu Hasil Labfor

  • www.nusabali.com-tetapkan-tersangka-polisi-tunggu-hasil-labfor

Tim Gabungan Dit Polair Polda Bali dan Polresta Denpasar masih terus mengumpulkan alat bukti untuk menyimpulkan penyebab terbakarnya 45 kapal ikan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Senin (9/7) lalu.

Kebakaran 45 Kapal di Pelabuhan Benoa

DENPASAR, NusaBali
Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose mengatakan petugas Labfor Mabes Polri masih melakukan investigasi untuk mencari titik awal api atau penyebab kebakaran. Dugaan awal api bersumber dari KM Cilacap Jaya Karya. “Kami masih menunggu hasil dari Labfor. Kalau untuk jumlah kapal yang terbakar sudah dipastikan 45 unit. Saat ini kapal masih dalam proses pendinginan,” ujar Irjen Golose yang ditemui usai menghadiri Apel HUT Bhayangkara ke-27 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Denpasar, Rabu (11/7).

Terkait adanya tersangka dalam kebakaran tersebut, Jenderal asal Manado, Sulawesi Utara ini telah memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki adanya indikasi tindak pidana dalam kebakaran tersebut. Hanya saja Kapolda enggan memberikan penjelasan secara rinci dan berdalih masih dilakukan penyelidikan.

“Kami dari pihak kepolisian akan menyampaikan perkembangan penyelidikan peristiwa kebakaran kapal itu setelah keterangan para saksi didukung oleh keterangan saksi (dua alat bukti kuat). Biarkan semua prosesnya lengkap dulu. Nanti baru bisa dilihat, apakah penyebab peristiwa itu karena terbakar atau dibakar,” beber Irjen Petrus Golose.      

Seperti diketahui, 45 kapal yang terbakar masing-masing milik PT AKFI (Arabika Khatulistiwa Fishing Industry) sebanyak 6 unit kapal, PT Intimas Surya sebanyak 7 unit kapal dan PT Bandar Nelayan sebanyak 32 unit kapal. Informasi yang dihimpun, api pertama kali terlihat dari bagian depan KM Cilacap Jaya Karya milik PT AKFI sekitar pukul 02.00 Wita.

Saat itu terlihat kepulan asap dan api menjalar dari ruang pendingin ke isi kapal. Beberapa ABK (Anak Buah Kapal) juga sempat teriak kebakaran yang didengar sekuriti PT AKFI, I Ketut Kariana, 38. Selanjutnya, saksi dan beberapa ABK mencoba memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam dan air seadanya. Namun karena angin yang bertiup kencang, api ikut membakar kapal lainnya yang sandar di kanan dan kiri KM Cilacap Jaya Karya.

Salah satu ABK yang ditemui, Amien, 25 mengaku bersama 12 ABK lainnya berada di atas kapal saat kebakaran terjadi. Pria asal Jawa Timur ini tidak mengetahui asal muasal api yang membakar kapal penangkap tuna ini.

Ia dan 12 ABK lainnya dibantu warga lainnya sudah sempat mencoba memadamkan api. Namun karena tiupan angin yang kencang, api malah menyebar kapal lainnya yang berada di sebelah barat. “Anginnya kencang mas. Makanya langsung nyebar ke kapal disebelahnya,” ujar Amien yang langsung digiring petugas Polresta Denpasar untuk dimintai keterangan lebih lanjut. *rez

Komentar