nusabali

Southgate Tak Minat Ubah Formula Kemenangan

  • www.nusabali.com-southgate-tak-minat-ubah-formula-kemenangan

Meski Kroasia merupakan lawan tersulit yang akan dihadapi Inggris di turnamen akbar ini, pelatih Garet areth Southgate mengindikasikan tetap menggunakan fomasi dan pemain-pemain yang mendukung sepakbola menyerang.

REPINO, NusaBali
"Untuk mampu mempertahankan apa yang telah kami lakukan, bermain dengan disiplin pertahanan yang sebenarnya, organisasi yang bagus, kewaspadaan taktik, dan kemudian bermain dengan bola dengan kebebasan dan ekspresi yang kami miliki dan pola serta pergerakan yang sama seperti yang telah kami perlihatkan."

Meski Kroasia memiliki salah satu duet gelandang terbaik di turnamen ini dalam diri Luka Modric asal Real Madrid dan pemain tengah Barcelona Ivan Rakitic, bahasa-bahasa Southgate tidak menyiratkan ia akan memasukkan Eric Dier sebagai tambahan gelandang bertahan untuk mendampingi Jordan Henderson. Namun ia menyadari sepenuhnya potensi ancaman yang dapat diberikan Kroasia di lapangan tengah.

"Mereka tentu saja memiliki lini tengah yang sangat kuat maka (ini adalah mengenai) membatasi ruang mereka dan memastikan kewaspadaan perihal jarak dan cakupan di lapangan dengan benar dan (mengetahui) momen-momen yang tepat untuk menekan. Semakin tinggi level lawan, jika Anda menekan dengan cara yang tidak teratur, maka Anda akan dapat dipatahkan dan kami harus waspada tentang hal itu," ujarnya.

Kontribusi Raheem Sterling tetap menjadi perdebatan panas di Inggris, di mana pemain Manchester City itu belum menyumbang gol untuk negaranya sejak Oktober 2015, namun Southgate mengatakan kontribusi sang penyerang di Rusia begitu esensial. "Menurut saya, Raheem menjadi fundamental dalam cara kami memainkan pergerakannya, posisi-posisi yang ia isi, tekanan dia terhadap bola, rataan kerjanya untuk tim, memenangi tendangan-tendangan bebas dan tendangan-tendangan sudut, kecepatannya untuk meregangkan tim-tim (lawan)."

"Ia merupakan ancaman konstan untuk Swedia, tentu saja ia tidak mencetak gol-gol seperti yang biasanya ia bukukan namun bagi saya sendiri dan para pemain, ia memiliki peran krusial dalam cara bermain kami." Keunggulan fisik Ketika Inggris menikmati kemenangan 2-0 atas Swedia di delapan besar, Kroasia harus memainkan perpanjangan waktu saat melawan tuan rumah Rusia dan kemudian menjalani adu penalti.

Namun Southgate beranggapan pembicaraan mengenai keunggulan fisik yang dimiliki Inggris merupakan hal yang berlebihan. "Kami mengalami perpanjangan waktu dan adu penalti (saat melawan Kolombia) dan kami tahu konsekuensi fisik dan emosional hal itu," ucapnya.

"Namun tim mana pun di semifinal Piala Dunia akan menemukan energi dan mendapatkan motivasi. Maka kami tidak akan memenangi pertandingan hanya karena Kroasia menjalani setengah jam lebih banyak dibanding kami tiga hari yang lalu, kami harus menang karena kami bermain lebih baik." Dengan mempertahankan gaya tenangnya, Southgate mengatakan timnya tidak boleh terlena untuk menghadapi pertandingan Rabu di Stadion Luzhniki, penampilan perdana Inggris di semifinal sejak 1990.

"Tidak seorang pun dari kami merasa puas dan tidak satu pun dari kami yang terlalu bersemangat. Ini adalah pertandingan yang sangat seimbang, kami tahu apa yang ingin kami lakukan dan kami harus fokus pada persiapan kami dan meyakinkan bahwa kami mampu mengendalikan permainan seperti yang kami usahakan pada setiap pertandingan." "Kami hanya akan bertahan dengan apa yang telah kami lakukan untuk dapat melaju." *ant

Komentar