nusabali

Jadwal MPLS SMA/SMK Membingungkan

  • www.nusabali.com-jadwal-mpls-smasmk-membingungkan

Pemprov meminta dimulai per tanggal 16 Juli, sedangkan Pemkab bersikukuh tetap dimulai 9 Juli.

SINGARAJA, NusaBali
Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tingkat SMA/SMK di Buleleng mendadak runyam. Di satu sisi, muncul edaran agar MPLS ditunda hingga tanggal 16 Juli 2018 nanti. Di sisi lain, ada kebijakan lagi yang meminta pihak sekolah melanjutkan MPLS sesuai jadwal yang telah disusun. Akibatnya pihak sekolah pun bingung, karena terlanjur mengumumkan penundaan MPLS hingga tanggal 16 Juli.

Runyamnya pelaksanaan MPLS SMA/SMK berawal dari diterimanya Surat Edaran Nomor : 420/41294/BPTEKDIK/DISDIK, tentang pembukaan MPLS SMA/SMK Negeri Provinsi Bali tahun pelajaran 2018/2019, yang diterima mendadak pihak sekolah, pada Senin (9/7) dinihari. Edaran ditandatangani Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, menegaskan agar pelaksanaan MPLS diundur pada tanggal 16 Juli.

Padahal, pihak sekolah sudah menyusun jadwal pelaksanaan MPLS yang dimulai, Senin (9/7) pagi. Nah, setelah seluruh calon peserta didik mulai berdatangan mengikuti MPLS, pihak sekolah pun mengumumkan pelaksanaan MPLS diundur sampai tanggal 16 Juli, dengan memulangkan siswa lebih awal. Namun disaat bersamaan, UPT Disdikpora Buleleng mengeluarkan kebijakan lagi agar MPLS tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disusun.

Munculnya dua kebijakan itu pun membuat beberapa SMA/SMK di Buleleng bingung. SMAN 4 Singaraja adalah salah satu contohnya. Ratusan siswa baru yang terlanjur datang pada Senin 9 Juli 2018, mengikuti kegiatan MPLS terpaksa dipulangkan lebih awal pukul 10.30 Wita, dari jadwal yang telah ditetapkan pada pukul 14.00 Wita. Para siswa baru itu akhirnya diliburkan, hingga tanggal 15 Juli 2018 sebagai Pra MPLS.

“Tiang masih bingung niki. kalau dengan logika saya, dari SE Sekda pembukaannya (MPLS, red) tanggal 16 berarti setelah PPDB tambahan ini kita lanjutkan. Tadi pagi kata Ka UPT harus dilanjutkan. Maaf saya koordinasikan dulu dengan Wakasek untuk menindaklanjuti ini, karena saya sedang di Jogjakarta,” terang Kepala SMA Negeri 4 Singaraja, Nyoman Gede Wartawan saat dikonfirmasi.

SMA Negeri 4 Singaraja, mendapat tambahan untuk membuka satu rombongan belajar (Rombel) lagi dengan kapasitas 32 murid. Sejauh ini, kapasitas 320 dengan 10 rombel, sudah terpenuhi sesuai kriteria yang ditetapkan, jalur prestasi, miskin, zonasi, dan PKB.

Sementara, Kepala SMA Negeri 1 Singaraja I Putu Eka Wilantara mengaku memilih untuk mengikuti kebijakan yang diperintahkan Kepala UPT Disdik Bali di Buleleng. Pihak sekolah pun selanjutnya mengambil kebijakan untuk tetap melaksanakan kegiatan MPLS sesuai jadwal mengingat persiapan telah dilakukan.

“Untuk kegiatan yang sudah kita rancang di hari Senin sampai dengan Rabu, sementara yang kita lakukan, menjalankan sesuai dengan jawad yang telah ada. Jadi hari ini (Senin, 9 Juli 2018) yang pembukaan dilakukan latihan upacara bendera, setelah itu ceramah-ceramah dan dilanjutkan dengan pendidikan karakter,” terangnya.

Sementara, Kepala UPT Disdikpora Buleleng, Made Suarja menyebut, pertimbangan melanjutkan MPLS sesuai jadwal, selain karena seluruh sekolah sudah menyusun jadwal, PPDB di Buleleng dianggap sudah tidak ada masalah. Karena semua calon peserta didik sudah diterima sesuai dengan jalur yang ditetapkan, dengan kapasitas sekolah masing-masing. “Pembukaan secara seremonial tetap kita ikuti edaran Sekda dilaksanakan Tanggal 16 Juli. Tetapi rangkaian kegiatan tetap kita laksanakan. Artinya kegiatan MPLS di masing-masing sekolah itu kegiatannya apakah pemberian materi dan sebagainya jalan, sesuai dengan agenda yang sudah disusun,” katanya. *k19

Komentar