nusabali

Disepakati Tanpa Pengerahan Massa

  • www.nusabali.com-disepakati-tanpa-pengerahan-massa

Pleno Rekapitulasi Suara Pilgub Bali 2018 Hari Ini 

DENPASAR, NusaBali
Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Bali 2018 bakal dilaksanakan pada Minggu (8/7) pagi ini. Rapat pleno rekapitulasi itu disepakati tanpa pengerahan massa oleh Tim Paslon Cagub–Cawagub Bali 2018, pasangan I Wayan Koster – Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster–Ace) dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta). KPU Bali bakal melakukan penetapan hasil Pilgub Bali 2018, tingkat Provinsi Bali hari ini hanya dengan membolehkan perwakilan paslon ke ruangan pleno di Kantor KPU Bali Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, mengatakan kesepakatan antara Tim Penghubung Paslon Cagub–Cawagub Wayan Koster – Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster–Ace) dan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta), tidak ada pengerahan massa saat rapat pleno. Hal ini untuk menjaga situasi kenyamanan dan kondusifitas pelaksanaan pleno.

“Kesepakatan tim paslon begitu. Kita bersama-sama ingin menjaga proses pleno ini berjalan dengan baik,” kata Raka Sandi di Kantor KPU Bali, Sabtu (7/7) siang.

Raka Sandi menyebutkan kedua paslon tidak diundang. Namun tidak ada larangan kalau paslon berencana ikut menyaksikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilgub Bali hari ini.

“Kami hanya batasi Tim Paslon membawa maksimal 13 orang ke ruangan pleno. Dengan demikian kami harapkan proses pleno berjalan lancar,” imbuh Raka Sandi.

Soal pengamanan Kantor KPU Bali, Raka Sandi mengatakan diserahkan sepenuhnya kepada petugas keamanan. Dalam rapat pleno rekapitulasi hari ini yang diundang hadir adalah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Bali, mulai Gubernur, Kapolda, Pangdam, Ketua DPRD Bali, Bawaslu Bali, Ketua KPU se-Bali, Komisi Informasi, dan undangan lainnya. “Ada 25 lembaga yang kami undang dalam rapat pleno besok (hari ini),” ucap alumni Universitas Gadjah Mada Jogjakarta, ini.

Sementara Ketua Tim Penghubung Paslon Koster–Ace, I Nyoman Satria dikonfirmasi terpisah mengatakan pihaknya akan menghadirkan 13 orang saja. Rinciannya 8 orang Tim IT dan LO, 4 orang saksi, dan Cagub Wayan Koster. “Rencananya paslon hanya Cagub Pak Koster yang akan hadir memimpin tim 13 orang dari Koster-Ace. Jadi kami hadir dengan jumlah yang sudah dihitung dan ditetapkan peran dan tugasnya. Calon memang tidak diundang, tetapi rencananya Pak Koster hadir langsung sebagai bagian dari tim kami,” kata Satria, anggota Fraksi PDIP DPRD Badung.

Pihaknya telah menyetujui kesepakatan menghadiri rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgub Bali 2018 untuk tidak membawa massa, pada rapat di KPU Bali, Kamis (6/7) lalu. Hal itu dimaksudkan untuk mendukung ketertiban dan kenyamanan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilgub Bali dari sembilan kabupaten/kota. “Kami pastikan situasi tertib kita jaga bersama-sama,” ujar politisi asal Desa/Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, ini.

Sementara Tim Mantra–Kerta belum memastikan kehadiran paslon. Ketua Tim Kampanye/Pemenangan Mantra–Kerta, Gede Ngurah Wididana dikonfirmasi NusaBali, Sabtu kemarin, menegaskan Rai Mantra belum ada kepastian hadir. Sudikerta juga demikian, belum ada kepastian hadir. “Paslon belum ada rencana hadir. Tetapi kami dari Tim Paslon Mantra–Kerta sepakat akan hadirkan 13 orang dalam pleno besok (hari ini),” ujar Pak Oles, sapaan Gede Ngurah Wididana.

Pak Oles menegaskan, Mantra–Kerta juga komitmen untuk menjaga proses rekapitulasi penghitungan suara hasil Pilgub Bali di 9 kabupaten dan kota di tingkat Procinsi Bali berjalan damai dan kondusif. ”Kami telah sepakat bersama-sama paslon, KPU Bali dan Bawaslu, serta stakeholder untuk menjaga kondisi damai hingga pelaksanaan tahapan Pilgub Bali berjalan tertib,” kata Pak Oles yang Ketua Bappilu DPD Demokrat Bali, ini.

Meskipun pleno baru dilaksanakan pagi ini, sebelumnya input data hasil coblosan Pilgub Bali 27 Juni 2018 berbasis TPS yang dilakukan KPU Bali, Kamis (28/6) lalu, hasilnya Paslon Nomor Urut 1 Wayan Koster – Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Koster–Ace) yang diusung PDIP, Hanura, PKPI, PAN, PKB, PPP unggul dengan perolehan suara 57,26 persen. Sementara paslon Nomor Urut 2 IB Rai Dharmawijaya Mantra – I Ketut Sudikerta (Mantra–Kerta) yang diusung Golkar, Demokrat, Gerindra, NasDem, PKS, PBB meraih 42,28 persen suara.

Paslon Koster–Ace mendapatkan 1.211.556 suara (57,62 persen), sementara Mantra–Kerta memperoleh 891.178 (42,38 persen). Menurut Raka Sandi, data tersebut berasal dari data yang sudah masuk 100 persen dari 6.296 TPS yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Input data berbasis TPS oleh KPU Bali ini hasilnya tidak jauh beda dengan hitung cepat Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Hasil hitung cepat SMRC, Koster–Ace unggul sebesar 58,25 persen dari Mantra–Kerta yang hanya memperoleh 41,75 persen suara. *nat

Komentar