Kelas Perkotaan Dijanjikan Ditambah
Demi menampung siswa SD yang tercecer, ruang kelas baru (RKB) ditambah sekaligus membuat rombel baru.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, siap membangun Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN 1 Banjar Jawa. Hal tersebut menyusul laporan warga setempat yang sempat mengeluhkan 24 orang anak yang siap masuk SD tidak diterima karena overload.
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa pun langsung turun menyikapi maslaah tersebut. Seluruh anak asal Banjar Jawa yang sempat tercecer, akhirnya diterima di SDN 1 Banjar Jawa dengan penambahan satu rombel. Sehingga di SDN 1 Banjar Jawa ada tiga rombol di angkatan 2018/2019. Penambahan dan penampungan siswa tercecer itu pun disebut Suyasa tak menyalahi aturan.
Menurut Suyasa berpatokan pada Permendikbud Nomor 14Tahun 2018 yang merupakan perubahan dari Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017. Dalam Permendikbud ini disebutnya lebih fleksibel, karena tidak membatasi rombel maksimal. Hanya saja penerimaan siswa baru tetap mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penambahan rombel untuk menampung siswa tercecer menurutnya sesuatu yang memang seharusnya, dengan target wajib belajar 12 tahun. “Mereka yang tercecr ini harus diterima karena wajib pendidikan dasar. Karena sekolah lain juga tidak ada,” kata dia.
Sehingga kekroditan jumlah pelamar di SDN 1 Banjar Jawa yang juga kawasan padat penduduk disiasati dengan membangun RKB di tahun mendatang. Sehingga seluruh anak dapat tercover dan terlayani pendidikannya. Pembangunan RKB di wilayah kota pun diprioritaskan Disdikpora Buleleng. Sehingga ke depannya mampu menampung seluruh siswa dengan jumlah yang cukup padat dalam perkembangan penduduk.
Ia pun mengatakan perkembangan penduduk di wilayah perkotaan memang akan terjadi sangat pesat. Berbeda dengan situasi di wilayah pedesaan. Sehingga pihaknya pun memutuskan untuk tetap memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh warga Buleleng.
Sementara itu sambil menunggu pembangunan RKB di tahun depan, pihak sekolah juga telah menyiapkan ruangan khusus agar proses pembelajaran bisa berjalan lancar.*k23
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, siap membangun Ruang Kelas Baru (RKB) di SDN 1 Banjar Jawa. Hal tersebut menyusul laporan warga setempat yang sempat mengeluhkan 24 orang anak yang siap masuk SD tidak diterima karena overload.
Kepala Disdikpora Buleleng, Gede Suyasa pun langsung turun menyikapi maslaah tersebut. Seluruh anak asal Banjar Jawa yang sempat tercecer, akhirnya diterima di SDN 1 Banjar Jawa dengan penambahan satu rombel. Sehingga di SDN 1 Banjar Jawa ada tiga rombol di angkatan 2018/2019. Penambahan dan penampungan siswa tercecer itu pun disebut Suyasa tak menyalahi aturan.
Menurut Suyasa berpatokan pada Permendikbud Nomor 14Tahun 2018 yang merupakan perubahan dari Permendikbud Nomor 17 Tahun 2017. Dalam Permendikbud ini disebutnya lebih fleksibel, karena tidak membatasi rombel maksimal. Hanya saja penerimaan siswa baru tetap mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penambahan rombel untuk menampung siswa tercecer menurutnya sesuatu yang memang seharusnya, dengan target wajib belajar 12 tahun. “Mereka yang tercecr ini harus diterima karena wajib pendidikan dasar. Karena sekolah lain juga tidak ada,” kata dia.
Sehingga kekroditan jumlah pelamar di SDN 1 Banjar Jawa yang juga kawasan padat penduduk disiasati dengan membangun RKB di tahun mendatang. Sehingga seluruh anak dapat tercover dan terlayani pendidikannya. Pembangunan RKB di wilayah kota pun diprioritaskan Disdikpora Buleleng. Sehingga ke depannya mampu menampung seluruh siswa dengan jumlah yang cukup padat dalam perkembangan penduduk.
Ia pun mengatakan perkembangan penduduk di wilayah perkotaan memang akan terjadi sangat pesat. Berbeda dengan situasi di wilayah pedesaan. Sehingga pihaknya pun memutuskan untuk tetap memberikan akses pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh warga Buleleng.
Sementara itu sambil menunggu pembangunan RKB di tahun depan, pihak sekolah juga telah menyiapkan ruangan khusus agar proses pembelajaran bisa berjalan lancar.*k23
Komentar