nusabali

Depresi, Tukang Urut Gantung Diri

  • www.nusabali.com-depresi-tukang-urut-gantung-diri

Sempat Dua Kali Gagal Bunuh Diri

SEMARAPURA, NusaBali

I Wayan Suda, 45, warga Banjar Sangging, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada tiang rak almari baju di kamarnya, Kamis (5/7) siang. Sebelumnya, Suda yang berporfesi sebagai tukang urut ini sudah sempat mencoba bunuh diri 2 kali namun gagal karena ketahuan istrinya, Ni Luh Suparti, 42.

Nah, aksi yang ketiga ini dilakukan Suda saat sang istri pergi ke luar rumah untuk nguwopin. Setelah istrinya pulang korban sudah ditemukan meninggal dengan posisi gantung diri. Informasi yang dihimpun kejadian ini bermula Kamis sekitar pukul 08.30 Wita. Ketika itu Suda masih berada di rumah. Kemudian istrinya ke luar rumah untuk membantu tetangga (nguwopin) di Banjar Suka Duka Maruti, Desa Akah. Kemudian pukul pada pukul 13.30 Wita, alangkah kagetnya istrinya ternyata melihat sang suaminya dalam posisi tergantung di tiang rak almari baju di dalam kamar tidur, dengan menggunakan selendang warna coklat.

Melihat kejadian tersebut istri korban langsung menangis histeris dan di dengar oleh keluarganya. Setelah itu langsung tali yang menggantung leher korban dipotong. Karena sudah meninggal korban langsung ditempatkan di tempat tidur. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Klungkung untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Klungkung Kompol I Wayan Sarjana saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, pihaknya sudah menggelar olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Dari olah TKP korban sudah di tempat tidur dan tidak di temukan adanya kekerasan. “Dari hasil informasi pihak keluarga korban sudah 2 kali melakukan percobaan bunuh diri dangan cara gantung diri namun keburu ketahuan,” katanya.

Lebih lanjut Kapolsek Kompol Sarjana menjelaskan, korban nekat bunuh diri diduga karena depresi karena selama ini menderita sakit stroke ringan yang tak kunjung sembuh. Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. “Keseharian korban juga mengambil pekerjaan sampingan menjadi tukang urut, merwarisi keahlian ayahnya,” katanya. *wan

Komentar