nusabali

Bandara Ngurah Rai Beroperasi Normal

  • www.nusabali.com-bandara-ngurah-rai-beroperasi-normal

Bandara Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember, kemarin, sempat ditutup sementara karena terimbas erupsi Gunung Agung

MANGUPURA, NusaBali      

Meski Gunung Agung di Kabupaten Karangasem mengalami erupsi pada Senin (2/7) malam, namun tak sampai mengganggu penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung. Bandara tetap beroperasi seperti biasa. Penumpang pun tak mengalami penurunan meski sebelumnya pada Jumat (29/6) bandara sempat ditutup 11,5 jam akibat aktivitas vulkanik Gunung Agung.

Kepala Humas Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsannurohim, Selasa (3/7) mengungkapkan, sejak bandara dibuka kembali pada Jumat (29/6) pukul 14.30 Wita, layanan di Bandara Ngurah Rai kembali seperti semula. Jumlah kedatangan penumpang pun kembali normal hingga Selasa kemarin. Dimana rata-rata jumlah pergerakan penumpang 60.000 orang setiap harinya.

Meski tak berpengaruh terhadap penerbangan di Bandara Ngurah Rai, pihaknya bersama komunitas bandara tetap melakukan evaluasi terkait aktivitas Gunung Agung. Jika sebelumnya evaluasi per 2 jam, kini per 6 jam. Dari hasil evaluasi, saat Gunung Agung mengeluarkan lava pada Senin malam dinyatakan Bandara Ngurah Rai aman untuk aktivitas penerbangan.

Adapun hasil paper test sampai dengan pukul 09.00 Wita kemarin menunjukkan hasil nihil atau tidak ditemukannya debu vulkanik tersebar di Bandara Ngurah Rai. PT Angkasa Pura I (Persero) akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BMKG, Direktorat Navigasi Penerbangan, AirNav Indonesia, dan maskapai untuk memonitor persebaran debu vulkanik secara berkala.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, kata dia, senantiasa siap dengan rencana antisipasi (contigency plan) untuk tetap memberikan pelayanan maksimal kepada penumpang selama masa siaga ini. “Untuk kenyamanan diharapkan para pengguna jasa dapat memantau status penerbangan melalui pihak maskapai dan/atau dapat mengikuti perkembangan terkini dengan menghubungi contact centre kami 172 atau hotline (0361) 9351011 ext 5055 dan Twitter @AngkasaPura172. Hingga saat ini (kemarin) aktivitas dan layanan penerbangan di Ngurah Rai aman,” ungkap Arie.

Dari update aktivitas Gunung Agung pukul 14.00 Wita kemarin oleh stasiun meteorologi Ngurah Rai menyimpulkan di Bandara Ngurah Rai tak teramati adanya sebaran abu vulkanik. Berdasarkan SIGMET dan VAAC ketinggian erupsi mencapai 24.000 bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 25 knot. Arah angin lap 10.000 fit dari timur-tenggara dengan kecepatan 15-20 knots. Arah angin pada lap 18.000 ft dari timur dengan kecepatan 30-40 knots. Arah angin 24.000 ft dari timur dengan kecepatan 15-25 knots. RGBT citra satelit Himawari, pergerakan debu vulkanik tak terdeteksi.

Jika kemarin penerbangan di Bandara Ngurah Rai berlangsung normal, Bandara Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup sementara karena terimbas erupsi Gunung Agung. Kedua bandara tersebut ditutup sejak Selasa pagi hingga pukul 15.00 WIB. "Dari pengamatan di lapangan pagi ini, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember masih terdampak abu vulkanik. Untuk itu Bandara Banyuwangi dan Bandara di Jember masih ditutup sementara," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangan tertulisnya. *p

Komentar