Made Iron Tampil di Filipina
Perenang Bali Pande Made Iron Digjaya memperkuat Indonesia pada kejuaraan SEA Age, di Filipina, 6-7 Juli 2018.
JAKARTA, NusaBali
Sebelumnya, Made Iron membela tim Merah Putih dalam Neo Garden Singapore Nasional Swimming Championship 2018, pada 20-23 Juni "Saya turun di tiga nomor, mulai 50, 100 dan 200 meter gaya dada," ujar Made Iron, Senin (2/6).
Made Iron menargetkan memperbaiki catatan waktunya dan membawa pulang medali bagi Indonesia, meski persaingan tidak mudah. Namun Made Iron berusaha maksimal mewujudkan targetnya tersebut.
Berdasarkan pengalaman SEA Age 2017 di Brunai Darussalam, atlet klub Bali Pari ini meraih medali perak di 200 meter gaya dada. Ia pun berharap prestasinya di tahun ini meningkat. Pasalnya Singapura tidak mengirimkan perenang junior elitenya.
"Pesaing saya ada atlet Malaysia dan Vietnam. Sementara Singapura tidak mengirim perenang junior elitnya sehingga ada kans saya memperoleh medali di SEA Age," papar Made Iron.
Perenang yang menempuh pendidikan di SMAN 1 Abiansemal, Badung ini telah mempersiapkan diri. Ia berlatih intensif guna menghadapi kejuaraan tersebut. Maklum, untuk mengikuti pertandingan itu tidak ada pemusatan latihan bagi perenang yang mewakili Indonesia di SEA Age.
Mereka berlatih di daerah masing-masing. Made Iron menjalani latihan bersama perenang pelatnas di kolam renang Tirta Arum, Badung. Namun untuk keberangkatan ke Filipina bersama-sama dari Jakarta. Selain Made Iron, ada empat perenang Bali lainnya yang memperkuat Indonesia.
Mereka adalah M. Fauzan, Agus Nuarta, A.A. Gede Oka Satria, Adinda Nugraha dan Satya Putri. Mereka di dampingi satu orang pelatih dari Pulau Dewata Ni Putu Era Larasati. *k22
Sebelumnya, Made Iron membela tim Merah Putih dalam Neo Garden Singapore Nasional Swimming Championship 2018, pada 20-23 Juni "Saya turun di tiga nomor, mulai 50, 100 dan 200 meter gaya dada," ujar Made Iron, Senin (2/6).
Made Iron menargetkan memperbaiki catatan waktunya dan membawa pulang medali bagi Indonesia, meski persaingan tidak mudah. Namun Made Iron berusaha maksimal mewujudkan targetnya tersebut.
Berdasarkan pengalaman SEA Age 2017 di Brunai Darussalam, atlet klub Bali Pari ini meraih medali perak di 200 meter gaya dada. Ia pun berharap prestasinya di tahun ini meningkat. Pasalnya Singapura tidak mengirimkan perenang junior elitenya.
"Pesaing saya ada atlet Malaysia dan Vietnam. Sementara Singapura tidak mengirim perenang junior elitnya sehingga ada kans saya memperoleh medali di SEA Age," papar Made Iron.
Perenang yang menempuh pendidikan di SMAN 1 Abiansemal, Badung ini telah mempersiapkan diri. Ia berlatih intensif guna menghadapi kejuaraan tersebut. Maklum, untuk mengikuti pertandingan itu tidak ada pemusatan latihan bagi perenang yang mewakili Indonesia di SEA Age.
Mereka berlatih di daerah masing-masing. Made Iron menjalani latihan bersama perenang pelatnas di kolam renang Tirta Arum, Badung. Namun untuk keberangkatan ke Filipina bersama-sama dari Jakarta. Selain Made Iron, ada empat perenang Bali lainnya yang memperkuat Indonesia.
Mereka adalah M. Fauzan, Agus Nuarta, A.A. Gede Oka Satria, Adinda Nugraha dan Satya Putri. Mereka di dampingi satu orang pelatih dari Pulau Dewata Ni Putu Era Larasati. *k22
Komentar