nusabali

Nining Pulang dengan Badan Penuh Pasir

  • www.nusabali.com-nining-pulang-dengan-badan-penuh-pasir

1,5 Tahun Lalu Tenggelam di Laut

SUKABUMI, NusaBali
Sempat dinyatakan hilang tenggelam tahun lalu, Nining Sunarsih (52) warga Kampung Cibunar, RT 05 RW 02, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi, pulang dengan kondisi basah kuyup dan badan penuh pasir pada Minggu (1/6) dini hari.

Nining sendiri sempat dikabarkan tenggelam pada 8 Januari 2017 di Pantai Palabuhanratu, Sukabumi. Saat itu Nining terseret ombak hingga ke tengah, sejumlah saksi bahkan sempat melihat Nining saat melambaikan tangan meminta tolong saat terbawa arus. Saat itu firasat keluarga meyakini Nining tidak tewas, meskipun tim SAR sempat menemukan jasad seorang perempuan yang sempat diklaim sebagai jasad Nining.

Beberapa bulan setelah kejadian itu, Jejen mengungkapkan tiga kali memimpikan keponakannya itu meminta dijemput di Palabuhanratu. "Jejen, paman Nining cerita dia mimpi keponakannya minta dijemput. Sudah tiga kali mimpinya sama, anak sulung saya itu minta dijemput di Pantai Palabuhanratu," kata Tating, orang tua Nining.

Berbekal keyakinan yang kuat, Tating bersama Jejen dan kerabat serta tetangga berangkat ke Palabuhanratu sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (30/6). Mereka tiba di Palabuhanratu sekitar pukul 23.50 WIB, hanya 10 menit Nining ditemukan tergeletak di pesisir pantai tempat Nining dulu tenggelam.

"Pas jam 00.00 WIB, semua bersorak mereka menemukan Nining tergeletak di pesisir pantai. Lengkap dengan pakaian, celana dan sendal yang sama persis seperti saat hilang dulu," kata Tating di kediamannya seperti dilansir detik.

Tating juga menceritakan kondisi putri sulungnya itu terlihat lemas, ketika ditanya tidak menjawab. Tatapannya kosong seperti orang kebingungan, ajaibnya seluruh pakaian, celana dan sendal yang dikenakannya masih sama seperti saat terakhir dikabarkan hilang.

"Pakaian, celana sampai baju dalam masih sama seperti yang dia pakai terakhir 18 bulan yang lalu hanya bedanya penuh dengan pasir. Saya pegang sampai ke karet-karetnya masih berfungsi, tidak lapuk kena air. Ketika saya mandikan, rambutnya penuh dengan pasir," lanjut Tating.

Tating membenarkan, ketika dikabarkan hilang tim SAR sempat menemukan jasad korban tenggelam berjenis kelamin perempuan. Saat itu keluarga menolak mengakui jika jasad itu adalah Nining. "Yang lihat anak dan saudaranya, ketika melihat jasadnya tidak ada keluarga yang percaya itu Nining," tuturnya.

"Nining memang hilang tenggelam, bahkan ada tetangga dekat rumah yang melihat dia melambaikan tangan minta tolong. Saat itu pencarian juga dilakukan sampai beberapa hari akhirnya dihentikan setelah yang mencari menemukan jasad perempuan," tandasnya. Nining saat ini dibawa pihak keluarga ke RSUD R Syamsudin SH karena kondisinya yang lemas. Saat menjalani pemeriksaan medis, kondisi Nining memang drop. *

Komentar