nusabali

Bandara Ditutup, Penumpang di Terminal Mengwi Masih Normal

  • www.nusabali.com-bandara-ditutup-penumpang-di-terminal-mengwi-masih-normal

Sempat beberapa jam ditutupnya Bandara Ngurah Rai akibat erupsi Gunung Agung, belum terlalu berdampak terhadap adanya peningkatan penumpang di Terminal Mengwi, Badung.

MANGUPURA, NusaBali
Kondisi ini sangat berbeda jika dibandingkan pada penutupan sebelumnya saat Gunung Agung erupsi beberapa waktu lalu. “Secara umum masih normal. Memang ada beberapa wisatawan mancanegara yang terlihat tadi menggunakan jalur darat lewat Terminal Mengwi, tapi jumlahnya hanya puluhan orang,” kata Koordinator Terminal Tipe A Mengwi, Cok Agung Suarmaya, Jumat (29/6) kemarin.

Cok Suarmaya mengatakan, kondisi yang sekarang sangat berbeda dengan penutupan bandara yang terjadi sebelumnya saat Gunung Agung erupsi. Sekarang khusus penumpang yang menuju ke daerah Jawa atau kota-kota besar di Pulau Jawa, sebutnya, para penumpang tak lagi transit di Terminal Mengwi, namun dari Bandara Ngurah Rai langsung diantar ke tujuan, sehingga tidak tumpah ruah di Terminal Mengwi.

Dikatakan, mengingat belum ada peningkatan yang signifikan, pihak Terminal Mengwi di bawah koordinasi BPTD XII wilayah Bali dan NTB belum memberikan perhatian atau pelayanan khusus terkait erusi Gunung Agung. “Sejauh ini belum ada. Kami perlakukan sama dengan penumpang regular lainnya,” kata pejabat asal Klungkung itu.

Sementara itu, rata-rata penumpang yang datang dan pergi dari Terminal Mengwi pun masih normal. Per hari rata-rata kisaran 750 orang.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Pariwisata Badung I Made Badra saat dikonfirmasi menyatakan, hingga siang kemarin sudah ada 270 orang yang diangkut dari Bandara Ngurah Rai menuju Surabaya, Jawa Timur. Para wisatawan diberangkatkan dengan menggunakan fasilitas bus gratis yang dipesiapkan oleh Pemkab Badung. “Sesuai standar operasional prosedur mitigasi, kami sudah melakukan langkah-langkah dengan menyediakan 50 bus yang siap mengangkut wisatawan dari Bandara Ngurah Rai ke luar Bali, baik ke Surabaya, maupun ke Lombok. Tadi sudah ada yang ke Surabaya kurang lebih 270 orang,” katanya.

Kemudian untuk penumpang yang tetap ingin menunggu keadaan kembali normal, Pemkab Badung, menurut Badra, juga memfasiltasi untuk hotel agar mereka bisa menginap. Itupun biayanya ditangguh penuh oleh Pemkab Badung. “Kami sudah imbau kepada hotel-hotel, agar memberikan perpanjangan menginap satu hari lagi plus konsumsi kepada para wisatawan. Biayanya ditanggung kami tanggung,” tegas birokrat asal Kuta itu sembari akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait perkembangan situasi terbaru dan langkah apa yang bakal dilakukan. *asa

Komentar