nusabali

1.104 Pengungsi Gunung Agung Tersebar di 16 Titik Pengungsian

  • www.nusabali.com-1104-pengungsi-gunung-agung-tersebar-di-16-titik-pengungsian

Sedikitnya 1.104 warga dari sejumlah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III telah mengungsi di 16 titik, menyusul erupsi Gunung Agung di Karangasem, Kamis (28/8) hingga Jumat (29/6) dinihari.

AMLAPURA, NusaBali
Mereka tinggal menyebar di beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Karangasem. Data yang dihimpun NusaBali, Jumat kemarin, jumlah warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Agung mencapai 1.104 orang, mulai kalangan dewasam lanjut usia, hingga anak-anak. Mereka yang mengungsi ke Banjar Bencingah, Desa Duda (Kecamatan Selat) mencapai 238 orang.

Sedangkan yang mengungsi di Banjar Padangtunggal, Desa Duda (Kecamatan Selat) berjumlah 21 orang. Kemudian, pengungsi di Gudang Timbunan Pasir kawasan Tempek Pokas, Banjar Bambang Biaung, Desa Duda (Kecamatan Selat) berjumlah 30 orang.

Titik pengungsan lainnya adalah di Banjar Selat Kelod, Desa Selat (Kecamatan Selat) 51 pengungsi, Banjar Sidha Karya, Desa Selat (Kecamatan Selat) 92 pengungsi, Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur (Kecamatan Selat) 34 pengungsi, Banjar Lusuh Kangin, Desa Peringsari (Kecamatan Selat) 26 pengungsi, Banjar Babakan, Desa Peringsari (Kecamatan Selat) 30 pengungsi, Banjar Tegeh, Desa Amerta Bhuana (Kecamatan Selat) 143 pengungsi, Banjar Kedundung, Desa Besakih (Kecamatan Rendang) 25 pengungsi, UPT Dinas Pertanian Kecamatan Rendang (Kecamatan Rendang) 38 pengungsi, Banjar Sibakan, Desa Nongan (Kecamatan Rendang), di Banjar Saren Kelod, Desa Nongan (Kecamatan Rendang) 29 pengungsi, Aula Kantor Desa Ban (Kecamatan Kubu) 202 pengungsi, Bale Banjar Juntal Kaja, Desa Kubu (Kecamatan Kubu) 60 pengungsi, dan Aula Kantor Desa Dukuh (Kecamatan Kubu) 50 pengungsi.

Khusus pengungsi di Banjar Bencingah, Desa Duda yang mencapai 238 orang, terdiri dari 180 dewasa, 28 lansia, 14 anak-anak, dan 16 balita. Mereka yang semuanya berasal dari Banjar Sebudi, Desa Sebudi, Kecamatan Selat ini sudah mengungsi sejak Jumat dinihari pukul 01.00 Wita.

Mereka merasa kurang nyaman di kampungnya, karena selama seharian, Kamis hingga malam, mendengar suara gemuruh dan melihat kepulan asap hitam disertai cahaya merah karena pengaruh lava pijar di kawah puncak Gunung Agung. Secara umum, kebutuhan logistik bagi pengungsi di 16 titik pengungsian itu tidak ada kendala, semuanya teratasi.

Pantauan NusaBali, Jumat kemarin, kebutuhan air minum bagi ratusan pengungsi di Banjar Bencingah, Desa Duda ini dilayani dua relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Karangasem, yang Silva dan Tina. Sedangkan untuk kebutuhan makan, mereka dilayani 15 relawan Sekaa Rejang Renteng, Desa Pakraman Duda, yang dikoordinasikan Ni Ketut Sukarningsih. Para relawan ini memasak secara bergantian untuk kebutuhan pengungsi.

Kelian Banjar Duda, Desa Duda, I Kadek Juliantara, mengatakan kebutuhan logistik untuk 238 pengungsi di Banjar Bencingah ini hanya cukup untuk sehari saja. Sedangkan untuk kebutuhan hari Sabu (30/6) ini, masih dalam proses amprah. “Soal kebutuhan logistik, telah kami koordinasikan ke Dinas Sosial dan BPBD Karangasem,” jelas Kadek Juliantara saat dikonfirmasi NusaBali kemarin.

Sedangkan kebutuhan lainnya seperti alas tidur, kata Juliantara, memanfaatkan karpet milik Desa Pakraman Duda dan permadani milik Banjar Bencingah. “Kondisi kesehatan pengungsi telah dicek petugas Puskesmas Selat. Hanya saja, kami khawatirkan kondisi kesehatan pengungsi yang lanjut usia dan kalangan anak-anak, karena cuaca dingin,” katanya.

Sementara itu, kebutuhan logistik bagi 34 pengungsi di Bale Banjar Pesangkan, Desa Duda Timur telah mencukupi untuk kebutuhan tiga hari ke depan. “Di sini logistik mencukupi, juga kebagian selimut, dan alas tidur. Kami di sini merasa nyaman tidur, karena dikelilingi tembok,” tutur I Nyoman Santep, pengungsi dari Banjar Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat.

Di sisi lain, Kadis Sosial Karangasem, Ni Ketut Puspa Kumari, mengakui telah dapat laporan terkait kebutuhan logistik pengungsi yang belum tersedia untuk hari Sabtu. “Logistik masih banyak tersedia di Pos Keamanan Pengungsi Gedung Terminal Dermaga Pesiar Banjar Tanah Ampo, Desa Ulakan, Kecamatan Manggis. Tinggal kami drop sesuai kebutuhan,” jelas Ketut Puspa Kumari sacara terpisah di Amlapura, Jumat kemarin. *k16

Komentar