nusabali

KPPS di Buruan Buat TPS Persawahan

  • www.nusabali.com-kpps-di-buruan-buat-tps-persawahan

Rumpun bulih-bulih padi yang menguning berjejer rapi di halaman Balai Banjar Griya Ketandan, Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Rabu (27/6).

Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak

GIANYAR,  NusaBali
Balai banjar yang baru selesai dibangun ini merupakan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Pilkada serentak, pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Bali sekaligus Pilkada Gianyar tahun 2018. Miniatur sawah dibuat sedemikian rupa untuk menampilkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang unik. Sepasang lelakut (orang-orangan sawah, Red) menambah kesan menarik. Sekeliling TPS juga dipasangi anyaman daun kelapa dilengkapi dengan alat-alat pertanian. Bahkan, ketua dan anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) berpakaian ala petani lengkap dengan capil di kepala.

Ketua KPPS TPS 01 sekaligus Kelian Dinas Banjar Griya Ketandan Ida Bagus Putu Ambara Putra menjelaskan, konsep sawah dipilih karena mayoritas penduduk banjar setempat berprofesi sebagai petani. Dengan demikian,  bahan-bahan untuk mendekorasi TPS pun didapatkan dari kawasan setempat. "Hampir sebagian besar, kami menggunakan bahan alami. Padi asli, rumput ilalang dan tanah kami ambil dari sawah," jelasnya ditemui usai proses pemungutan suara, kemarin.

Hanya saja, ada satu alat pertanian yang kurang dipajang yakni traktor. Selebihnya, nuansa TPS ini benar-benar mirip seperti sawah. "Ada pula pernak pernik yang kami buat dari bahan daur ulang, seperti  celurit ini," jelasnya. Dikatakan, TPS bernuansa sawah ini mulai dikerjakan pada Selasa (25/6) hingga larut malam. Tujuannya, tiada lain untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang mempunyai hak pilih. Meski dominan berbahan alami, IB Ambara mengaku ada beberapa bagian yang dibeli. "Total habis dana sekitar Rp 1 juta," ujarnya. Diungkapkan, konsep dekorasi sawah ini mampu menarik minat pemilih untuk datang ke TPS. Terbukti dari 207 DPT (daftar pemilih tetap), 80 persen di antaranya telah menggunakan hak pilih.

"Sampai siang ini, sekitar 80 persen sudah datang," jelasnya. Sementara itu, untuk pemilih yang sakit, pihaknya memfasilitasi dengan mendatangi rumah pemilih. "Ada tiga orang sakit. Kami jemput suaranya ke rumah. Sakitnya karena habis kecelakaan, tidak bisa berdiri," ujarnya. *nvi

Komentar