nusabali

Jalan Jalur Sambangan-Sangket Ambles

  • www.nusabali.com-jalan-jalur-sambangan-sangket-ambles

Jalan penghubung antara Desa Sambangan dengan lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada ambles.

SINGARAJA, NusaBali
Kondisi itu cukup membahayakan bagi pengguna jalan yang melintas di jalur itu. Tidak hanya jalan tanjakan menuju Sangket saja yang tergerus, tetapi pondasi jembatan di sebelah Utara jalan juga nampak tergerus.

Kerusakan di jalur itu sudah terjadi hampir enam bulan silam. Jalan di jalur ekstrem itu amblas saat hujan deras mengguyur Buleleng pada akhir Januari lalu. Jalan amblas di sisi Utara jalur tanjakan menuju Sangket, serasa makin ekstrem, karena di sampingnya jurang dalam dan jalan semakin sempit. Kondisi itu pun akan sangat terasa jika ada mobil yang berpapasan di jalur itu.

Masyarakat yang biasa lalu-lalang menggunakan jalur itu pun harus ekstra hati-hati agar tidak menyebabkan kecelakaan. Meski mengalami kerusakan masyarakat masih tetap meggunakan jalur itu sebagai jalur alternatif yang lebih efektif menuju Bedugul. Terutama bagi masyarakat yang berasal dari Kota ke Barat sering memakai jalur ini agar tidak memutar jauh melalui wilayah perkotaan.

Seperti yang diungkapkan Gusti Anom, Rabu (27/6) kemarin. Pemuda asal Desa Panji  ini tetap menggunakan jalur itu meski cukup berbahaya, dengan alasan lebih dekat. “Sudah biasa lewat sini, cuma harus hati-hati karena jalan ambles dan semakin sempit,” kata dia.

Pihaknya pun berharap pemerintah segera menangani jalan ini, agar tidak terjadi kerusakan semakin parah terutama saat memasuki musim penghujan.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya, dikonfirmasi terpisah mengatakan sudah mendata kerusakan yang terjadi di jalur itu. Pihaknya pun segera akan menganggarkan perbaikan dan pemeliharaan jalan di anggaran perubahan mendatang. “Nanti kami plot anggarannya di perubahan, sekitar seratus tiga puluh jutaan untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan,” kata dia.

Untuk jalan yang ambles, pihaknya berencana akan membuat senderan penahan tanah, sehingga dapat memperkuat ketahanan jalan, terutama dari gerusan air hujan. Sedangkan amblasnya pondasi pinggir jembatan juga akan diperbaiki. Namun kerusakan itu diklaim Suparta tidak mengganggu bangunan utama jembatan dan masih aman untuk dilalui kendaraan.

Terkait pengangkatan jembatan Sambangan-Sangket yang sempat menjadi rencana beberapa tahun lalu, pihaknya mengaku belum dapat direalisasikan oleh Pemkab Buleleng. Mengingat jembatan yang dibangun diatas Sungai Sambangan itu memakan biaya besar. “Dulu memang ada tawaran dari pusat, kalau Pemkab belum bisa melaksanakannya karena biayanya tinggi, kontruksi jembatannya beda,” kata dia.*k23

Komentar