nusabali

Resmi Dilepas, 12 Mahasiswa Unud Jelajahi Gunung Tambora, Gua, dan Situs Uma Lengge di Bima, NTB

  • www.nusabali.com-resmi-dilepas-12-mahasiswa-unud-jelajahi-gunung-tambora-gua-dan-situs-uma-lengge-di-bima-ntb

Selasa, (27/06/2018) bertempat di Kampus Udayana Sudirman Denpasar, 12 atlet Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) “Wanaprastha Dharma” resmi dilepas oleh Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Udayana, Dewa Gede Oka, S.E. untuk mengikuti Udayana Scientific Excursion 2018.

DENPASAR, NusaBali
Selaku perwakilan dari Wakil Rektor lll Universitas Udayana, Dewa Oka menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan USE 2018, terlebih kegiatan ini merupakan program unggulan di tahun 2018 dan yang pertama kalinya dilakukan oleh Mapala "Wanaprastha Dharma" Udayana. Beliau juga sempat menyampaikan pesan dari Rektor Udayana melalui Warek III-nya agar mengingatkan para atlet bahwa apa pun jenis kegiatannya, diharapkan itu membawa nilai positif, khususnya dalam rangka menaikkan capaian prestasi Unud ke arah yang lebih baik.

“Diharapkan kegiatan itu nantinya membawa nilai positif, khususnya dalam rangka meningkatkan capaian atau raihan prestasi mahasiswa-mahasiswa kita di Universitas Udayana ke arah yang lebih baik. Kenapa, karena raihan prestasi mahasiswa Universitas Udayana sejak beberapa tahun terakhir memang diharapkan meningkat dari tahun ke tahun karena itu akan berdampak pada tingkat pemeringkatan di perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia.” Papar Dewa Oka.

Kegiatan yang digadang-gadang akan menghabiskan waktu kurang lebih dua minggu ini dibagi atas tiga divisi, yaitu pendakian gunung, penelusuran dan pendataan gua, serta studi budaya. Pendakian sendiri akan bertempat di Gunung Tambora yang bertujuan untuk mendata jalur, mendata potensi desa-desa di sekitar gunung, serta mendata flora dan fauna. Penelusuran dan pendataan gua akan dilakukan di kawasan karst Kota Bima. Berdasarkan hasil survei yang berhasil dihimpun pada 2017, bahwa terdapat 12 titik gua di Bima dan 10 diantaranya belum pernah ditelusuri oleh tim manapun. Maka, USE 2018 mendatangkan angin segar bagi Mapala Unud untuk mendata potensi sumber daya air dan kepurbakalaan gua. Sedangkan divisi terakhir yaitu melakukan studi budaya di Situs Uma Lengge di Desa Maria, Wawo, Bima. Tujuannya barang tentu agar Situs Uma Lengge dapat direkomendasikan untuk menjadi cagar budaya di Bima karena cagar budaya yang ada saat ini hanya Istana Bima “Asi Mbojo”.

Ahmad Fajar Albhana selaku ketua panitia dalam USE 2018 ini menyatakan bahwa proses seleksi atlet telah dimulai dari Maret dan berhasil menyaring 12 mahasiswa tangguh yang akan diberangkatkan ke Bima termasuk dirinya. Meski dengan keterbatasan dana, dirinya dan tim tetap optimis untuk berangkat, apalagi kegiatan ini telah disetujui oleh beberapa petinggi seperti Gubernur Bali, Dinas Perizinan Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bali, serta Dinas Provinsi NTB.

Ditanya soal mengapa dirinya dan tim memilih ketiga lokasi tersebut untuk diekskursi, Ahmad menjawab bahwa ketiga tempat tersebut sangat pas untuk melatih kemampuan mereka dalam hal mountaineering, caving, serta studi budaya. Terlebih, Situs Uma Lengge belum terjamah oleh peneliti untuk ditelaah perihal lingkungan, budaya, sosial, dan yang lainnya. Hanya saja di tahun sebelumnya Situs Uma Lengge pernah diteliti dari segi arsitekturnya oleh mahasiswa Arsitektur Universitas Indonesia.

Ahmad pun berharap dari hasil USE 2018 tersebut, data yang diperoleh dapat diterbitkan berupa jurnal dan bermanfaat bagi masyarakat luas yang ingin membahas topik sejenis. Untuk USE sendiri, ia juga berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.

“Harapan kedepan, data yang kita dapatkan dapat diterbitkan di jurnal dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan kegiatan Udayana Scientific Excursion semoga dapat berlangsung tiap tahun di lain tempat." Tegas Ahmad. *ph


Video Liputan : Pelepasan Tim Mapala Wanaprastha Dharma dalam Udayana Scientific Excursion 2018

Komentar