34 SD Bentuk Pokja Binaan
Sebanyak 34 SD se-Kecamatan Selat, Karangasem mengikuti workshop pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru dan kepala sekolah di SDN 1 Muncan, Banjar/Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem, Selasa (26/6).
AMLAPURA, NusaBali
Workshop dibuka Kepala UPT Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede. Workshop diikuti 80 guru dan Kasek SD se Kecamatan Selat. Saat workshop, para guru dan kepala sekolah membentuk kelompok kerja (pokja) SD Binaan Kartini.
Kepala UPT Disdikpora Selat, I Gusti Ayu Gede, mengatakan pokja bertujuan mematangkan pembelajaran, meningkatkan kualitas kinerja mengacu Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006. Pokja juga bertujuan melakukan evaluasi pembelajaran selama tahun 2017/2018. Gusti Ayu Gede menekankan, workshop ini juga mengupayakan meningkatkan literasi untuk siswa di setiap sekolah. Sebab, tingkat minat baca di Indonesia sangat rendah, sehingga kalangan siswa dibiasakan membaca pada jam istirahat.
Sementara pengawas SD, I Ketut Mertayasa, mengatakan secara umum pelaksanaan Kurikulum 2013 telah berjalan, tetap perlu evaluasi dinamika perkembangan selama melakukan pembelajaran. Dikatakan, workshop menghadirkan 80 guru dan Kasek SD se-Kecamatan Selat untuk ajang saling tukar pengalaman. “Masing-masing guru mengalami tingkat kesulitan mengajar relatif berbeda-beda, ada juga guru yang mengajar sesuai sasaran. Sehingga antarguru saling tukar pengalaman,” ungkapnya.
Menurut Mertayasa, melakukan analisis SKL (standar kompetensi lulusan), KI (kompetensi inti), KD (kompetensi dasar), melakukan bedah rapor mutu tahun 2017 dan sebagainya. Peserta workshop terbagi dua kelompok yakni kelas A sebanyak 36 guru, kelas B terdiri dari 44 guru dan kasek. *k16
Workshop dibuka Kepala UPT Dinas Pendidikan Kepemudaan Olahraga (Disdikpora) Kecamatan Selat, I Gusti Ayu Gede. Workshop diikuti 80 guru dan Kasek SD se Kecamatan Selat. Saat workshop, para guru dan kepala sekolah membentuk kelompok kerja (pokja) SD Binaan Kartini.
Kepala UPT Disdikpora Selat, I Gusti Ayu Gede, mengatakan pokja bertujuan mematangkan pembelajaran, meningkatkan kualitas kinerja mengacu Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2006. Pokja juga bertujuan melakukan evaluasi pembelajaran selama tahun 2017/2018. Gusti Ayu Gede menekankan, workshop ini juga mengupayakan meningkatkan literasi untuk siswa di setiap sekolah. Sebab, tingkat minat baca di Indonesia sangat rendah, sehingga kalangan siswa dibiasakan membaca pada jam istirahat.
Sementara pengawas SD, I Ketut Mertayasa, mengatakan secara umum pelaksanaan Kurikulum 2013 telah berjalan, tetap perlu evaluasi dinamika perkembangan selama melakukan pembelajaran. Dikatakan, workshop menghadirkan 80 guru dan Kasek SD se-Kecamatan Selat untuk ajang saling tukar pengalaman. “Masing-masing guru mengalami tingkat kesulitan mengajar relatif berbeda-beda, ada juga guru yang mengajar sesuai sasaran. Sehingga antarguru saling tukar pengalaman,” ungkapnya.
Menurut Mertayasa, melakukan analisis SKL (standar kompetensi lulusan), KI (kompetensi inti), KD (kompetensi dasar), melakukan bedah rapor mutu tahun 2017 dan sebagainya. Peserta workshop terbagi dua kelompok yakni kelas A sebanyak 36 guru, kelas B terdiri dari 44 guru dan kasek. *k16
Komentar