nusabali

Pohon Tumbang Timpa Villa di Ubud

  • www.nusabali.com-pohon-tumbang-timpa-villa-di-ubud

Senin kemarin juga terjadi bencana banjir disebabkan got dipenuhi sampah di Banjar Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar.

Di Pejeng Kaja, Senderan Timpa Sanggah dan Rumah

GIANYAR, NusaBali
Pohon tumbang masih mengancam kawasan bumi seni Gianyar. Pohon beringin setinggi 15 meter tumbang menimpa ruang office Villa Nick’s Pension di Jalan Monkey Forest, Gang Beji, Banjar Ubud Kelod Kauh, Kecamatan Ubud, Senin (25/6) pagi.

Bagian atap bangunan rusak parah. Saat kejadian tidak ada aktivitas di dalam bangunan sehingga tidak ada korban jiwa. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar AA Gde Oka Digjaya mengungkapkan beberapa hari terakhir memang cukup banyak menerima laporan kejadian pohon tumbang. “Penyebab kejadian dominan karena hujan deras dan akar pohon lapuk,” jelasnya.

Guna mengatasi bencana ini, sejumlah personal BPBD Gianyar dikerahkan. “Kami kerahkan tim reaksi cepat beserta armada dan perlengkapan ke lokasi kejadian,” terangnya. Selain pohon tumbang, Senin kemarin juga terjadi bencana banjir disebabkan got dipenuhi sampah di Banjar Selat, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar. Akibatnya, luapan air got meluber hingga menggenangi jalan raya. Tim BPBD berjibaku mengangkat sampah ke jalan sehingga got kembali normal.

Sedangkan di Banjar Cemadik, Desa Pejeng Kaja Kecamatan Tampaksiring, terjadi senderan jebol timpa sanggah dan rumah. Dijelaskan Oka Digjaya, tembok milik I Nyoman Muliawan jebol menimpa areal sanggah milik tetangganya I Made Parwata,45. Sebuah palinggih padmasana ikut tergerus dan rusak. Selain itu, tembok sepanjang sekitar 20 meter itu juga menimpa Balai Dauh dan Balai Daja milik Made Parwata. “Dugaan awal, pondasi tembok labil karena jadi tambah berat akibat diguyur hujan selama beberapa hari,” ujarnya. Atas musibah itu, kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 75 juta. “Tidak ada korban jiwa,” tegas Oka Digjaya.

Saat melakukan evakuasi, anggota TRC BPBD Gianyar, beserta armada dan perlengkapan ke lokasi kejadian, dibantu masyarakat setempat untuk memindahkan palinggih. “Pukul 14.40 Wita, palinggih sudah dapat dipindahkan ke tempat yang lebih aman,” jelasnya. *nvi

Komentar