nusabali

Pemandu Wisata Perkosa Turis Prancis di Labuan Bajo

  • www.nusabali.com-pemandu-wisata-perkosa-turis-prancis-di-labuan-bajo

Turis asal Prancis jadi korban pemerkosaan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

JAKARTA, NusaBali

Turis berinisial NDL itu awalnya bertemu dengan pelaku saat akan melakukan perjalanan wisata. "Kronologi awal itu si korban, NDL, waktu itu ketemu dengan pelaku saat korban akan melakukan trip ke air terjun Cunca Wulan di Labuan Bajo. Atas kesepakatan dua belah pihak, maka disepakati korban bersama pelaku pergi ke air terjun pada Selasa (12/6)," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules Abraham Abast saat dihubungi, Kamis (21/6) seperti dilansir detik.

Jules mengatakan pelaku ialah pria berinisial A alias I. Setelah mengantar ke air terjun Cunca Wulan, pelaku mengantar korban kembali ke Labuan Bajo. Saat itu pelaku menakuti dan mengancam korban untuk diperkosa beramai-ramai. Di bawah tekanan dan ancaman, korban menuruti keinginan pelaku.

"Pada saat kembali itu, korban sempat ditakut-takuti dan diancam bahwa akan diperkosa ramai-ramai oleh temannya. Karena kebetulan di sekitar lokasi ada teman pelaku, korban akhirnya menuruti keinginan pelaku," ujar Jules.

Setelah itu, pelaku A mengantar korban ke hotel. Pelaku sempat ingin memperkosa korban lagi. Karena korban sakit, perbuatan itu urung dilakukan. Korban kemudian diantar ke rumah sakit. Lalu pelaku hilang melarikan diri.

"Pelaku lalu mengantarkan korban ke RS Siloam. Lalu melarikan diri. Setelah melarikan diri, kita dapat info dari Saudara Lutfi. Lutfi ini dari pihak hotel. Sehingga kita lakukan penyelidikan dan kita datangi korban yang sedang dirawat," tuturnya. Pelaku kabur setelah itu. Petugas hotel menemukan sepeda motor yang dipakai pelaku.

"Kebetulan setelah dilaporkan Lutfi, Lutfi ini dari pihak hotel, kita temukan sepeda motor pelaku. Diduga pelaku kabur meninggalkan sepeda motornya, entah masuk hutan dan ke dalam perkampungan," ujar dia. Korban sulit diajak berkomunikasi karena mengalami syok dan trauma. Pihak kepolisian sudah mengabari Kedutaan Besar Prancis terkait peristiwa ini. Pelaku masih dalam pengejaran polisi.

"Sejak kejadian itu, sampai saat ini kita sudah identifikasi ciri dan identitas pelaku. Dan saat ini masih dalam pengejaran," kata Jules Abraham Abast. Kasus ini ditangani Polres Manggarai Barat. Koordinasi dilakukan bersama polres lain dan pihak kedutaan besar Prancis. *

Komentar