Denpasar Ingin TI Juara Porprov 2019
KONI Kota Denpasar menginginkan cabang taekwondo meraih medali emas banyak pada Porprov Bali XIV/2019 di Tabanan.
DENPASAR, NusaBali
Tambahan emas taekwondo itu juga diharapkan menopang Denpasar meraih juara umum taekwondo, setelah absen di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar.
Karena itu, Denpasar bertekad mewujudkan mimpi meraih medali emas terbanyak dalam multi event dua tahunan antarkabupaten/kota. Apalagi cabor andalannya, senam juga ikut dipertandingkan usai absen di Gianyar. Jika senam dan taekwondo dipertandingkan, Denpasar optimistis dapat mewujudkan targetnya sebagai juara umum Porprov Bali 2019.
"Ya kita berharap agar TI segera menyelesaikan masalahnya, sehingga suasananya kondusif dan proses pembinaan lebih difokuskan pada atlet taekwondo potensial meraih medali," kata Humas KONI Kota Denpasar, I Dewa Gde Rai di Denpasar, Rabu (20/6).
Menurut Dewa Rai, Denpasar tidak hanya berharap kepada taekwondo, tapi kepada semua cabang yang dipertandingkan untuk berjuang maksimal. Makanya, komitmen awal ikut semua cabor yang dipertandingkan.
"Kita berharap semua cabor. Syukur-syukur kembali dominan keluar sebagai juara umum. Itu langkah lebih mudah mewujudkan cita-cita sejak dulu menjadi juara umum Porprov," tandas Dewa Rai.
Untuk itulah KONI Denpasar mendorong agar permasalahan TI segera selesai, dengan duduk bersama masing-masing pihak. "Kami berharap agar penyelesaian ke arah tersebut bisa segera diselesaikan, sehingga roda organisasi di TI Denpasar bisa berjalan dengan baik, sehingga tidak ada dualisme lagi," harap Dewa Rai.
Pada Porprov Tabanan cabor taekwondo memperebutkan total 21 medali emas. Hal itu berdasarkan rapat anggota tahunan KONI Provinsi Bali di Hotel Nikki Denpasar beberapa waktu lalu. Namun Pengprov TI Bali tetap berusaha menambah satu medali emas lagi pada Porprov Tabanan. Jadi total memperebutkan 22 emas.
"Kita sedang mengusahakan sama dengan di Gianyar 22 emas. Dulu saja 22 emas saat di Gianyar," papar KetumTI Bali, AA Lanang Agung Ananda.*dek
Tambahan emas taekwondo itu juga diharapkan menopang Denpasar meraih juara umum taekwondo, setelah absen di Porprov Bali XIII/2017 di Gianyar.
Karena itu, Denpasar bertekad mewujudkan mimpi meraih medali emas terbanyak dalam multi event dua tahunan antarkabupaten/kota. Apalagi cabor andalannya, senam juga ikut dipertandingkan usai absen di Gianyar. Jika senam dan taekwondo dipertandingkan, Denpasar optimistis dapat mewujudkan targetnya sebagai juara umum Porprov Bali 2019.
"Ya kita berharap agar TI segera menyelesaikan masalahnya, sehingga suasananya kondusif dan proses pembinaan lebih difokuskan pada atlet taekwondo potensial meraih medali," kata Humas KONI Kota Denpasar, I Dewa Gde Rai di Denpasar, Rabu (20/6).
Menurut Dewa Rai, Denpasar tidak hanya berharap kepada taekwondo, tapi kepada semua cabang yang dipertandingkan untuk berjuang maksimal. Makanya, komitmen awal ikut semua cabor yang dipertandingkan.
"Kita berharap semua cabor. Syukur-syukur kembali dominan keluar sebagai juara umum. Itu langkah lebih mudah mewujudkan cita-cita sejak dulu menjadi juara umum Porprov," tandas Dewa Rai.
Untuk itulah KONI Denpasar mendorong agar permasalahan TI segera selesai, dengan duduk bersama masing-masing pihak. "Kami berharap agar penyelesaian ke arah tersebut bisa segera diselesaikan, sehingga roda organisasi di TI Denpasar bisa berjalan dengan baik, sehingga tidak ada dualisme lagi," harap Dewa Rai.
Pada Porprov Tabanan cabor taekwondo memperebutkan total 21 medali emas. Hal itu berdasarkan rapat anggota tahunan KONI Provinsi Bali di Hotel Nikki Denpasar beberapa waktu lalu. Namun Pengprov TI Bali tetap berusaha menambah satu medali emas lagi pada Porprov Tabanan. Jadi total memperebutkan 22 emas.
"Kita sedang mengusahakan sama dengan di Gianyar 22 emas. Dulu saja 22 emas saat di Gianyar," papar KetumTI Bali, AA Lanang Agung Ananda.*dek
Komentar