Desa Manikliyu Prioritaskan Jalan Produksi Pertanian
Pemerintah Desa Manikliyu, Kecamatan Kintamani, Bangli prioritaskan program jalan produksi pertanian.
BANGLI, NusaBali
Program ini bertujian menunjang sektor pertanian. Jika infrastruktur memadai maka kegiatan pertanian dan pemasaran lebih lancar.
Perbekel Desa Manikliyu, I Ketut Garis, mengatakan tahun 2-18 menerima alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 1,5 miliar. ADD dimanfaatkan untuk perbaikan fasilitas umum, salah satunya pembangunan jalan produksi pertanian. Rencananya, jalan produksi pertanian dibangun di Subak Pangsut dengan panjang 800 meter. Anggaran pembangunan ini sebesar Rp 90 juta. Berikutnya jalan pertanian di Subak Munduk Dukuh Sari sepanjang 400 meter dengan rabat beton, anggaran sebesar Rp 60 juta.
Ketut Garis mengatakan pembangunan jalan produksi pertanian mendapat apresiasi masyarakat. Ia mencontohkan, salah satu dampak yang dirasakan harga jual hasil pertanian lebih tinggi. “Pembeli kini bisa langsung ke kebun untuk melihat hasil pertanian, waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan lebih singkat karena akses jalan yang cukup memadai selain itu ongkos angkut lebih sedikit,” ujarnya. Ketut Garis menambahkan, selain ADD, Desa Manikliyu juga mendapat sokongan dana desa dari pemerintah pusat sebesar Rp 700 juta. *e
Program ini bertujian menunjang sektor pertanian. Jika infrastruktur memadai maka kegiatan pertanian dan pemasaran lebih lancar.
Perbekel Desa Manikliyu, I Ketut Garis, mengatakan tahun 2-18 menerima alokasi dana desa (ADD) sebesar Rp 1,5 miliar. ADD dimanfaatkan untuk perbaikan fasilitas umum, salah satunya pembangunan jalan produksi pertanian. Rencananya, jalan produksi pertanian dibangun di Subak Pangsut dengan panjang 800 meter. Anggaran pembangunan ini sebesar Rp 90 juta. Berikutnya jalan pertanian di Subak Munduk Dukuh Sari sepanjang 400 meter dengan rabat beton, anggaran sebesar Rp 60 juta.
Ketut Garis mengatakan pembangunan jalan produksi pertanian mendapat apresiasi masyarakat. Ia mencontohkan, salah satu dampak yang dirasakan harga jual hasil pertanian lebih tinggi. “Pembeli kini bisa langsung ke kebun untuk melihat hasil pertanian, waktu yang dibutuhkan untuk pengangkutan lebih singkat karena akses jalan yang cukup memadai selain itu ongkos angkut lebih sedikit,” ujarnya. Ketut Garis menambahkan, selain ADD, Desa Manikliyu juga mendapat sokongan dana desa dari pemerintah pusat sebesar Rp 700 juta. *e
Komentar