nusabali

Bagia Kampanye Akbar Dibalut ‘Gelar Budaya 1 Jalur’

  • www.nusabali.com-bagia-kampanye-akbar-dibalut-gelar-budaya-1-jalur

Pasangan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagia), Cabup-Cawabup Klungkung nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI, menggelar kampanye terbuka di Lapangan Puputan Klungkung, Rabu (20/6) sore.

SEMARAPURA, NusaBali
Kampanye akbar yang dimeriahkan penampilan penyanyi Pop Bali dan bebondersan ini dikemas dalam balutan ‘Gelar Budaya Generasi Milenial 1 Jalur’. Pantauan NusaBali, ribuan massa pendukung Paket Bagia sudah berkumpul di Lapangan Puputan Klungkung dengan membawa bendera bertuliskan Bagia dan bendera partai pengusung, Rabu sore pukul 17.00 Wita. Cabup Tjok Bagus Oka bersama tandemnya, Cawabup Ketut Mandia, langsung gabung setelah berjalan kaki dari kediamannya di Puri Saren Kauh, bagian Puri Agung Klungkung.

Setelah ara kandidat berorasi, dilanjut pentas hiburan dengan menampilkan Lolot Band, 4WD, Leeyonk Sinatra, Ray Peni, Bayu KW, Matanai, Ablek Musik, Side Brother's, Gus Topok cs, hingga dramawati Ni Putu Putri Suastini yang notabene istri Calon Gubernur Bali Wayan Koster.

Dalam orasinya, Tjok Bagus Oka mengingatkan sudah berjuang dari awal untuk memenangkan Paket Bagia. “Mari lanjutkan perjuangan sampai saatnya nanti 27 Juni 2018. Jadi, kawal kemenangan kita, tentukan kemenangan kita, jangan sampai kita lengah. Mari kita terus berjuang untuk Klungkung Mahotama, suksma ring semeton, relawan sareng sami,” ujar tokoh Puri Agung Klungkung ini.

Tjok Bagus menambahkan, demi pembangunan Gumi Serombotan, pihaknya siap memohon kepada Badung, provinsi, dan pusat agar msyarakat Klungkung Mahotama dan makmur. “Saya dari Puri Agung Klungkung siap untuk itu, walaupun terus diejek, katanya bahwa seorang Bupati menjadi pengemis. Tapi, ini mengemis untuk kesejahteraan masyarakat Klungkung,” katanya.

Sedangkan Cawabup Ketut Mandia dalam orasinya mengatakan, untuk mencari kemenangan, diperlukan nilai-nilai kekompakan dan kebersamaan. Dia berterima kasih kepada hadirin dan semua masyarakat Klungkung yang mau hadiri kampanye akbar ini, walaupun di tengah suasana hari suci.

“Meskipun dalam suasana berbakti bersujud kepada Ida Sang Hyang Widhi, masih meluangkan waktu datang ke tempat ini untuk memberikan vibrasi kemenangan terhadap Paket Bagia dan Koster-Cok Ace (Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, Red). Paket Bagia nantinya mampu mengkawal demokrasi untuk memberikan bapak-ibu dan masyarakat Klungkung keadilan seadil-adilnnya, pemerataan pembangunan yang seadil-adilnyanya,” tandas politisi PDIP asal Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

Di tengah orasinya, Ketut Mandia kemarin mendapat kejuatan dari poendukungnya. Kejutan itu berupa kue Ultah ke-39 bagi Ketut Mandia. Ditemaui seusai kampanye kemarin petang, Mandia mengaku tidak menyangka ada kejutkan seperti itu dari pendukungnya. “Saya dapat ucapan selamat Ultah dan dihadiahi kue tart, lanjut aksi tiup lilin dan potong kue di depan pangung,” kata Mandia yang mantan anggota Fraksi PDIP DPRD Bali dua periode.

Paket Bagia mengusung visi ‘Terwujudnya masyarakat Klumgkung yang Mahotama (maju, harmonis, tentram, dan makmur) berlandaskan Tri Hita Karana melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana’. Sedangkan misi yang diusung untuk mewujudkan visi tersebut ada 17 program. Pertama, memenuhi kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan masyarakat Klungkung.

Kedua, meningkatkan nilai tambah dan meningkatkan daya saing pertanian, guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Ketiga, mengembangkan pelayanan kesehatan masyarakat yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas. Keempat, mengembangkan sistem pendidikan dasar yang berbasis agama Hindu di desa pakraman. Kelima, menyediakan pelayanan pendidikam yang terjangkau, merata, adil dan berkualitas serta melaksanakan wajib belajar 12 tahun.

Keenam, mengembangkan SDM yang berdaya saing tinggi, berkualitas, dan berintegras serta memiliki jati diri kuat yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai budaya Klungkung. Ketujuh, mengembangkan sistem jaminan sosial secara komprehensif sejak masa kelahiran, tumbuh, dan berkembang sampai akhir masa kehidupannya.

Kedelapan, menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, produktif, berkualitas, dan memiliki daya saing tinggi serta memperluas akses kesempatan kerja du dalam dan di luar negeri serta memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja bagi masyarakat Klungkung yang bekerja di dalam dan di luar negeri. Kesembilan, memperkuat dan memperkokoh kedudukan, tugas dan fungsi desa pakraman/desa adat dalam menyelenggarakan kehidupan krama Klungkung yang meliputu Prahyangan, Pawongan, dan Palemahan.

Sepuluh, mengembangkan destinasi dan produk pariwisata beru berbasis budaya dan berpihak kepada masyarakat Klungkung. Sebelas, meningkakan promosi pariwisat Klungkug di dalam dan di luar negeri secara inovatif dan kreatif yang disertai standar kualitas pelayanam kepariwisataan yang bermutu dan komprehensif. Duabelas, membangun dan mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru untuk mendukung pertumbuham ekomoni masyarakat Klungkung dalam arti luas.

Tigabelas, membangun dan mengembangkan industri kecil dan menengah berbasis budaya untuk memperkuat perekonomian masyarakat Klungkung. Empatbelas, meningkatkan pembangunan infrastruktur guna mendukung pembangunan perekonomian serta akses dan mutu pelayanan publik di Klungkung. Limabelas, mengembangkan sistem keamanan terpadu yang ditopang dengan SDM dan sarana prasarana yang memadai untuk menjaga keamanan daerah dan masyarakat Klungkung serta keamanan para wisatawan yang berkunjung ke Klungkung.

Enambelas, mengembangkan tata kehidupan masyarakat, menata wilayah, dan lingkungan yang bersih, hijau, dan indah. Tujuhbelas, mengembangkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang efektif efisien, terbuka, transparan, akuntabel dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat, pasti dan murah. Sedangkan 5 program prioritas Paket Bagia adalah pangan-sandang-papan, keseha-tan-pendidikan, jaminan sosial ketenagakerjaan, adat-agama-tradisi-seni-budaya, serta pariwisata. *wan

Komentar