Pemberian Santunan untuk Lansia Tinggal Tunggu Verifikasi Data
Pemerintah Kabupaten Badung telah merampungkan kajian pemberian santunan untuk para lanjut usia (lansia).
MANGUPURA, NusaBali
Sekarang tinggal melakukan verifikasi terhadap data 13 ribu lansia dengan fakta di lapangan. Sebab calon penerima harus memenuhi persyaratan cukup ketat. Sesuai perencanaan santunan akan diberikan kepada warga Badung yang telah berusia di atas 72 tahun. Kendati begitu santunan untuk kalangan lansia ini dikecualikan bagi pensiunan PNS, TNI/Polri, dan veteran.
“Kajian dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) terkait santunan untuk lansia sudah selesai. Tinggal memasukkan data riil yang potensial dan non potensial,” kata Kadis Sosial Badung I Ketut Sudarsana, Selasa (19/6).
Sudarsana menjelaskan, data riil yang dimaksud adalah data yang telah diverifikasi karena akan menyangkut penganggaran. “Bila semua kajian selesai, tinggal membikin konsep Peraturan Bupati (Perbup) yang akan kami serahkan kepada bupati,” tuturnya.
Disinggung kapan hasil kajian akan diserahkan kepada bupati, Sudarsana mengatakan akan diajukan pasca liburan Hari Raya Idul Fitri sembari terlebih dahulu pihaknya melakukan perampungan data dan lain sebagainya.
Sementara mengenai besaran santunan, pihaknya belum bisa memastikan. “Untuk besaran yang akan diberikan sepenuhnya menjadi kewenangan pimpinan, dan akan dibahas oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” kata Sudarsana. Menurutnya lansia yang berhak menerima santunan berusai 72 tahun ke atas dan yang bukan pensiunan PNS, TNI/Polri, dan veteran.
Data sementara dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Badung, jumlah lansia mencapai 13-an ribu yang berusia 72 tahun ke atas. “Tapi sekali lagi data itu belum potensial, karena belum dilakukan verifikasi. Karena data tersebut termasuk pensiunan PNS, TNI/Polri atau kemungkinan ada yang sudah meninggal tapi belum dilaporkan. Jadi data harus benar-benar rill dan perencanaan benar-benar matang,” tegas Sudarsana.
Pemberian santunan ini, tambahnya, akan dilakukan melalui kerja sama dengan Bank BPD Bali yang diberikan dengan cara ditransfer kepada rekening penerima. “Seperti bantuan sosial lainnya, maka santunan untuk lansia juga akan diberikan melalui rekening Bank BPD,” tandasnya. *asa
“Kajian dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) terkait santunan untuk lansia sudah selesai. Tinggal memasukkan data riil yang potensial dan non potensial,” kata Kadis Sosial Badung I Ketut Sudarsana, Selasa (19/6).
Sudarsana menjelaskan, data riil yang dimaksud adalah data yang telah diverifikasi karena akan menyangkut penganggaran. “Bila semua kajian selesai, tinggal membikin konsep Peraturan Bupati (Perbup) yang akan kami serahkan kepada bupati,” tuturnya.
Disinggung kapan hasil kajian akan diserahkan kepada bupati, Sudarsana mengatakan akan diajukan pasca liburan Hari Raya Idul Fitri sembari terlebih dahulu pihaknya melakukan perampungan data dan lain sebagainya.
Sementara mengenai besaran santunan, pihaknya belum bisa memastikan. “Untuk besaran yang akan diberikan sepenuhnya menjadi kewenangan pimpinan, dan akan dibahas oleh TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” kata Sudarsana. Menurutnya lansia yang berhak menerima santunan berusai 72 tahun ke atas dan yang bukan pensiunan PNS, TNI/Polri, dan veteran.
Data sementara dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Badung, jumlah lansia mencapai 13-an ribu yang berusia 72 tahun ke atas. “Tapi sekali lagi data itu belum potensial, karena belum dilakukan verifikasi. Karena data tersebut termasuk pensiunan PNS, TNI/Polri atau kemungkinan ada yang sudah meninggal tapi belum dilaporkan. Jadi data harus benar-benar rill dan perencanaan benar-benar matang,” tegas Sudarsana.
Pemberian santunan ini, tambahnya, akan dilakukan melalui kerja sama dengan Bank BPD Bali yang diberikan dengan cara ditransfer kepada rekening penerima. “Seperti bantuan sosial lainnya, maka santunan untuk lansia juga akan diberikan melalui rekening Bank BPD,” tandasnya. *asa
Komentar