nusabali

Megawati Turun Kawal Pemenangan Pilgub Bali

  • www.nusabali.com-megawati-turun-kawal-pemenangan-pilgub-bali

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri secara khusus terjun ke Bali dalam rangka mengawal pemenangan Pilgub Bali 2018, Pilkada Gianyar 2018, dan Pilkada Klungkung 2018.

‘Jokowi Satu Napas Perjuangan dengan Koster’


DENPASAR, NusaBali
Megawati berada di Bali sejak Lebaran kedua, Sabtu (16/6) lalu. Terjunnya Megawati ini diungkapkan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, di sela acara simakrama pasangan Dr Ir Wayan Koster MM-Dr Ir Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati MSi (Koster-Cok Ace), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 1 yang diusung PDIP-Hanura-PKPI-PAN-PKB-PPP, di Desa Tegal Arum dan Desa Tegal Kerta, Kecamatan Denpasar Barat, Senin (18/6). Menurut Hasto, sejak berada di Bali, Megawati terus konsolidasi untuk pemenangan Koster-Ace.

Selain kawal pemenangan Koster-Ace di Pilgub Bali 2018, Megawati juga konsolidasikan upaya pemenangan jagonya di Pilkada Gianyar 2018 dan Pilkada Klungkung 2018. Dalam Pilkada Gianyar 2018, PDIP berkoalisi dengan Hanura usung pasangan Made Agus Mahayastra-AA Gde Mayun (Paket Aman). Sedangkan di Pilkada Klungkung 2018, PDIP berkoalisi dengan Hanura-PKPI usung pasangan Tjokorda Bagus Oka-Ketut Mandia (Paket Bagia).

"Ibu Ketua Umum PDIP (Megawati) sudah di Bali sejak Lebaran kedua memimpin pemenangan Koster-Ace di Pilgub Bali dan pemeangan Pilkada Giianyar serta Pilkada Klungkung. Konsolidasi dilakukan dengan kader-kader partai. Saya juga turun ke Gianyar dan Klungkung. Pergerakan suara pasangan calon kita cukup bagus dan mengalami kenaikan signifikan," ujar Hasto.

“Hari ini, saya selaku Sekjen partai ditugaskan untuk berkampanye di Bali. Provinsi Bali ini ini sangat penting, tidak hanya karena Pancasila dibumikan dengan baik, tapi Bali menjadi penyangga kekuatan nasionalis-kebangsaan. Bali adalah salah satu daerah konsentrasi kekuatan Soekarnois,” lanjut Hasto.

Hasto juga mengatakan, Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP memberikan perhatian penuh kepada Koster-Ace. Apalagi, Cagub Wayan Koster adalah Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali dalam Pilpres 2014 lalu. Hasto pun menyindir pihak lain yang yang mengklaim dukungan dari Jokowi. "Siapa bilang Pak Jokowi bela kubu sebelah? Pak Jokowi itu kader dari Ibu Megawati, sama seperti Pak Koster. Kalau Probowo (Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, Red) yang dukung kubu sebelah," tandas Hasto.

Hasto menyebutkan, Koster mendapat salam dari Jokowi yang sekaligus menyatakan dukungan terhadap pencalonannya sebagai Gubernur Bali 2018-2023. "Salam untuk Pak Koster dari Pak Jokowi. Pak Jokowi bilang, ‘Saya dan Pak Koster adalah satu napas perjuangan’," ujar Hasto menirukan ucapan Jokowi.

Koster-Ace dianggap memiliki komitmen kuat untuk menjaga ke-Indonesiaan melalui Pancasila. Konsepsi pembangunan Koster-Ace, kata Hasto, benar-benar ramah lingkungan dan penuh dengan tradisi kebudayaan, serta menjabarkan secara komprehensif Tri Hita Karana. “Bali dalam satu kesatuan kepemimpinan nasional Pak Jokowi, Ibu Megawati, dan Koster-Cok Ace akan menjadikan Bali sebagai pusat peradaban dan kebudayaan dunia,” kata Hasto.

Menurut Hasto, Megawati ketika bertemu Jokowi sempat menyampaikan agar Bali diberikan perhatian lebih banyak untuk pembangunan ke depan. “Pak Jokowi pun menyampaikan akan memberikan perhatian untuk Bali. Pak Jokowi kirimkan salam kepada Pak Koster yang maju di Pilgub Bali 2018. Jadi, Pak Jokowi jelas mendukung pasangan calon nomor 1, Koster-Ace," katanya lagi.

Mengenai tarung Pilgub Bali 2018 di Kota Denpasar, di mana Koster-Ace belum bisa menang dilihat dari hasil survei, menurut Hasto, hal itu bukanlah rintangan. Sebab dengan lebih banyak turun bersama kader, kemenangan bisa diraih di Denpasar, melengkapi kemenangan di 8 kabupaten lainnya. "Saya pribadi ditugaskan khusus oleh Ibu Megawati turun ke Denpasar untuk bersama-sama memenangkan Koster-Cok Ace," sebut Hasto.

Hasto mengingatkan, tidak perlu khawatir dengan dominasi pasangan IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), Cagub-Cawagub Bali nomor urut 2 yang diusung Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS-PBB, di Kota Denpasar. Sebab, rakyat sudah cerdas memilih.

"Kami percaya rakyat adalah hakim tertinggi dalam Pilgub Bali nanti. Melalui kampanye tatap muka langsung dengan warga Denpasar, kemenangan bisa kita raih. Lewat tatap muka, sejumlah program kita sampaikan. Apalagi, Bali ini adalah contoh pelaksanaan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, di mana sinergisitas pembangunan dari pusat sampai daerah adalah implementasinya. Saya yakin kader PDIP di Denpasar akan bekerja maksimal dan tertib mengemban tugas organisasi," tegas alumni UGM Jogjakarta ini.

Sementara itu, Cagub Wayan Koster mengatakan kampanye di Denpasar, Senin kemarin, sangat istimewa dengan kehadiran Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. "Tatap muka di tempat ini sangat istimewa, karena sejak masa kampanye dari bulan Maret, hari ini Pak Hasto bisa hadir di sini. Dengan kehadiran beliau, kami berharap bisa menang di Kota Denpasar," tegas politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini. Dalam kampanye kemarin, Koster juga mememaparkan sejumlah program dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, maupun bidang lainnya saat kampanye. *nat

Komentar