nusabali

Lahan Pasar Keramas Ayahan Puri

  • www.nusabali.com-lahan-pasar-keramas-ayahan-puri

Status lahan Pasar Keramas, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, ternyata berstatus karang desa ayahan Puri Saren Kangin Keramas.

GIANYAR, NusaBali
Pembahasan status lahan ini oleh pihak Desa Pakraman Keramas mengharuskan proyek revitalisasi pasar yang sedianya dimulai 4 Juni 2018, tertunda sekitar enam hari. Panglingsir Puri Saren Kangin Keramas I Gusti Agung Sudarsana, saat dikonfirmasi, Rabu (13/6), mengatakan penegasan status lahan pasar itu sudah disepakati melalui parumana desa pakraman. “Soal lahan pasar ini sudah clear, sampun mamargi becik (sudah berjalan baik,Red), sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujarnya.

Dikatakan, sedari awal pihaknya hanya ingin mendapat kejelasan tentang status lahan pasar tersebut. Mengenai pemanfaatannya, puri menyerahkan kepada desa. “Biar sama-sama menyadari (lahan pasar adalah ayahan puri, Red),” jelas Kepala Dinas Perhubungan Bali ini.

Pantauan NusaBali, proyek revitalisasi Pasar Keramas sudah dikerjakan. Baliho protes dari pihak I Gusti Agung Sudarsana terhadap proyek itu karena belum ada kejelasan status lahan pasar, sudah dicabut. Sekeliling proyek sudah ditutupi gedek bambu. Nilai kontrak proyek ini Rp 3.214.165.404. Pengerjaan 180 hari dengan konsultan pengawas PT Kencana Adhi Karma dan kontraktor PT Tri Mandala, berlamat Banjar Lodtunduh, Desa Singakerta Ubud.

Sebelumnya, sameton Puri Saren Kangin, Desa Keramas, memasang baliho untuk memprotes revitalisasi Pasar Keramas, Minggu (20/5). Pemasangan dua spanduk bertuliskan 'Dengarkan Suara Kami' itu dipimpin tokoh Puri Saren Kangin I Gusti Agung Ngurah Sudharsana. Mereka ingin dapat pengakuan dari pihak lain, bahwa areal pasar itu miliknya. ‘’Leluhur kami sudah serahkan untuk kepentingan desa dan fasilitas umum" jelas pejabat Kadis Perhubungan Provinsi Bali ini.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar I Wayan Suamba menyatakan sudah berkoordinasi  dengan pihak desa pasca adanya pemasangan baliho dari pihak Puri Saren Kangin Keramas. “Balihonya sudah dicabut, itu sekarang sudah bersih,” ujar Suamba.*nvi

Komentar