nusabali

Sengit Perebutan Kursi Eselon II

  • www.nusabali.com-sengit-perebutan-kursi-eselon-ii

Perebutan kursi Eselon II Pemprov Bali kembali dibuka dan dilaksanakan seleksi terbuka di Kantor Badan Pendidikan dan Latihan Pemprov Bali, Rabu (13/6) pagi kemarin.

Pejabat Langganan Gagal Lolos Tak Pernah Menyerah

DENPASAR, NusaBali
Dua posisi jabatan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  dan Kadis Lingkungan Hidup diperebutkan 13 orang. Yang menarik seleksi ini kembali menyertakan petarung lama yang langganan gagal lolos namun tidak pernah menyerah.

Sebanyak 13 pelamar untuk jabatan Eselon II yang kembali tarung sebanyak 4 orang berebut jabatan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali, sementara 9 orang berebut jabatan Kadis Lingkungan Hidup. Empat orang yang berebut Kepala Pelaksana BPBBD adalah Anak Agung Ngurah Oka Sutha Diana, Putu Anom Agustina, I Made Rentin, dan I Wayan Widia. Sementara 9 orang yang berebut jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup adalah I Nyoman Suastika, Komang Merta Danaa, Putu Susantini, Ida Bagus Nyoman Arnawa, I Made Teja, Putu Yupi Wahyundari, I Made Suwitra, Maris Sihombing dan Ngakan Putu Kirim.

Informasi yang dihimpun NusaBali kemarin, seleksi perdana yang dilaksanakan Timsel yang dipimpin Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra adalah seleksi uji kompetensi. Seleksi berikutnya akan berlanjut pada penulisan makalah dan wawancara pada 18 Juni dan 19 Juni 2018 mendatang. Sejumlah nama yang dijagokan akan lolos memang tidak menonjol. Namun yang menarik adalah mereka ang tidak pernah kapok maju meskipun langganan gagal tetap aktif mengikuti lelang terbuka.

Sejumlah nama yang sudah pernah melamar hingga ketiga kalinya namun belum berhasil lolos adalah I Made Rentin yang kini menjabat Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Provinsi Bali, Anak Agung Ngurah  Oka Sutha Diana (Kabag Protokol di Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali), Putu Susantini yang menjabat sebagai  Sekretaris Dinas Kehutanan Provinsi Bali, Putu Yupi Wahyundari yang kini menjabat sebagai Sekretaris Badiklat Pemprov Bali. Sementara kandidat yang sudah tercatat kedua kalinya maju adalah Putu Anom Agustina. Rata-rata mereka tidak banyak bicara saat dikonfirmasi keikutsertaannya seleksi terbuka, karena sensitif dengan proses seleksi alias opini di media bisa memberikan dampak.

Terkait dengan seleksi dengan lelang terbuka ini Kepala Biro Humas Pemprov Bali, Dewa Gede Mahendra Putra, secara terpisah, kemarin, mengatakan seleksi dilaksanakan dengan transparan, sehingga semua kandidat memiliki peluang yang sama untuk lolos. “Sekarang proses masih berjalan, nanti akan diumumkan hasilnya setelah tes wawancara berjalan. Semua kandidat punya peluang sama,” ujar Dewa Mahendra. *nat

Komentar