nusabali

Pemudik Bermotor Tabrak Truk, Satu Tewas, Satu Terluka

  • www.nusabali.com-pemudik-bermotor-tabrak-truk-satu-tewas-satu-terluka

Dir Lantas Polda Bali, Kombes Anak Agung Made Sudana, sempat berhenti di lokasi TKP kecelakaan seraya ikut mengevakuasi dua pemudik yang jadi korban lakalantas. Kebetulan, kemarin siang Kombes Agung Sudana dalam perjalanan ke Gilimanuk untuk cek kondisi arus mudik

Kecelakaan Maut di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk Kawasan Desa Kaliakah, Kecamatan Negara


NEGARA, NusaBali
Dua pemudik Lebaran yang hendak mudik ke Banyuwangi, Jawa Timur, Ahmad Solikin, 40, dan Abdul Rohim, 40, mengalami kecelakaan maut di di Jalur Utama Denpasar-Gilimanuk kawasan Banjar Pangkung Buluh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Selasa (12/6) siang. Motor yang mereka tunggangi berboncengan menabrak Truk. Akibatnya, Ahmad Solikin (pendendara motor) langsung tewas menge-naskan di lokasi TKP, sementara korban Abdul Rohim selamat dari maut dalam kondisi terluka.

Saat musibah maut terjadi, Selasa siang sekitar pukul 13.00 Wita, motor Yamaha Vixion nopol DK 5958 DX yang ditunggangi korban Ahmad Solikin dan Abdul Rohim berboncengan, melaju kencang dari arah timur (Denpasar) menuju jurusan Gilimanuk (Kecamatan Melaya, Jembrana). Mereka awalnya berangkat dari tempat tinggalnya di Gang Semanggi, Banjar Tengah, Desa Ubung, Kecamatan Denpasar Utara.

Begitu memasuki lokasi TKP yang dalam kondisi jalan lurus, garis marka putus-putus, dan arus lalulintas cukup padat, motor korban berusaha mendahului sebuah mobil di depannya yang tidak diketahui nomor platnya. Sayangnya, motor korban mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan.

Naas, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan (Gilimanuk) melaju kencang Truk nopol S 9988 UQ yang dikemudikan Ngateno, 46, sopir asal Desa Tunggallager, Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur. Walhasil, tabrakan maut pun tidak terelakkan. Motor korban menghantam bodi depan Truk dalam tabrakan adu jangkrik itu. Kedua korban pun terpental ke aspal.

Korban Ahmad Solikin langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP, dalam kondisi kepala pecah akibat benturan keras. Sedangkan korban Abdul Rohim yang duduk di boncengan, selamad dari maut dalam kondisi luka-luka di sekujur tubuhnya. Korban Abdul Rohom, antara lain, mengalami luka robek di kaki kanan dan paha kanan. Sebaliknya, pengemudi Truk S 9988 UQ, Ngateno, selamat dari maut tanpa terluka.

Kecelakaan maut ini sempat menimbulkan kemacetan, karena pengendara lainnya berhenti, termasuk bantu ikut mengevakuasi korban. Bahkan, Dir Lantas Polda Bali, Kombes Anak Agung Made Sudana, sempat berhenti di lokasi TKP seraya ikut mengevakuasi kedua korban. Kebetulan, siang itu Kombes Agung Sudana melintas di lokasi untuk mengecek kondisi arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Yoga Widyatmoko, menyatakan jasad korban tewas Ahmad Solikin kemarin langsung dievakuasi ke Ruang Jenazah RSUD Negara untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dibersihkan, embari menunggu jemputan keluarganya dari Banyuwangi. Sedangkan korban selmat Abdul Rohom kemarin siang langsung dilarikan ke IGD RSUD Negara untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sebaliknya, pemngemudi Truk S 9988 UQ, Ngateno, kemarin siang langsung diamankan ke Mapolres Jembrana untuk dimintai keterangannya. Hingga sore, sopir maut ini masih diamankan di kantor polisi. Sedangkan Truk yang dikemudikannya diamankan sebagai barang bukti.

Menurut AKP Yoga Widyatmoko, pihaknya sudah terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi di lapangan. “Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, kecelakaan maut ini disebabkan kurang hati-hatinya pengendara motor DK 5958 DX (korban tewas Ahmad Solikin, Red),” jelas AKP Yoga yang kemarin didampingi Kanit Laka Polres Jembrana, Iptu Made Artika.

AKB Yoga menyebutkan, sebelum kecelakaan terjadi, pengendara motor berusaha menyalip sebuah mobil di depannya. Namun, korban mengambil haluan terlalu ke kanan hingga melewati as jalan. "Dari kasus ini, kami harapkan pemudik hati-hati di jalan. Tetap utamakan keselamatan," imbau AKP Yoga. *ode

Komentar