Guardiola Dihukum, Liverpool Didenda
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, dijatuhi sanksi sebanyak dua pertandingan mendampingi tim besutannya di kancah Eropa.
LONDON, NusaBali
Hukuman yang dijatuhkan UEFA pada Senin (4/6) waktu setempat tersebut adalah dampak kelakuan buruk pelatih asal Spanyol itu saat timnya bersua Liverpool di leg kedua perempat final Liga Champions.
Pada jeda laga, Guardiola melayangkan protes keras kepada wasit Antonio Mateu yang menganulir gol Leroy Sane karena dinilai telah berada dalam posisi off-side. Tindakan tersebut telah membuat Guardiola harus menerima kartu merah dan menghabiskan laga babak kedua dari tribun penonton. Hukuman skors satu pertandingan sudah ditangguhkan UEFA dengan ‘hanya’ pengawasan terhadap pelatih berusia 47 tahun itu selama setahun.Namun skors dua laga harus diterima karena saat diusir, Guardiola tetap memberikan instruksi teknik dari tribun.
Sebaliknya Liverpool didenda 20.000 euro (sekitar Rp 324 juta) untuk beberapa pelanggaran dalam tiga pertandingan di kompetisi itu, termasuk ‘tindak kekerasan; oleh para penggemar yang menyerang bus City pada leg pertama perempatfinal di Anfield. UEFA juga mewajibkan Zenit St Petersburg untuk memainkan pertandingan kandang kompetisi Eropa mereka selanjutnya tanpa kehadiran penonton, setelah klub Rusia itu dinyatakan melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk sikap rasis oleh para penggemar mereka.
Selain itu, UEFA juga memberikan sanksi denda kepada Liverpool sebesar 6.000 euro (Rp 97 juta) karena fans menyalakan cerawat dan pelemparan yang terjadi di laga leg kedua yang digelar di Stadion Etihad. Liverpool juga harus menanggung sanksi lainnya sebesar 3.000 euro (Rp 48 juta) atas cerawat yang nyalakan pendukungnya sendiri pada leg kedua semifinal Liga Champions di Roma, 25 April 2018. Dengan demikian, total kerugian Liverpool yang diakibatkan oleh fans di Liga Champions musim 2017-2018 adalah sebesar 29.000 euro atau lebih dari Rp 470 juta. *
Hukuman yang dijatuhkan UEFA pada Senin (4/6) waktu setempat tersebut adalah dampak kelakuan buruk pelatih asal Spanyol itu saat timnya bersua Liverpool di leg kedua perempat final Liga Champions.
Pada jeda laga, Guardiola melayangkan protes keras kepada wasit Antonio Mateu yang menganulir gol Leroy Sane karena dinilai telah berada dalam posisi off-side. Tindakan tersebut telah membuat Guardiola harus menerima kartu merah dan menghabiskan laga babak kedua dari tribun penonton. Hukuman skors satu pertandingan sudah ditangguhkan UEFA dengan ‘hanya’ pengawasan terhadap pelatih berusia 47 tahun itu selama setahun.Namun skors dua laga harus diterima karena saat diusir, Guardiola tetap memberikan instruksi teknik dari tribun.
Sebaliknya Liverpool didenda 20.000 euro (sekitar Rp 324 juta) untuk beberapa pelanggaran dalam tiga pertandingan di kompetisi itu, termasuk ‘tindak kekerasan; oleh para penggemar yang menyerang bus City pada leg pertama perempatfinal di Anfield. UEFA juga mewajibkan Zenit St Petersburg untuk memainkan pertandingan kandang kompetisi Eropa mereka selanjutnya tanpa kehadiran penonton, setelah klub Rusia itu dinyatakan melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk sikap rasis oleh para penggemar mereka.
Selain itu, UEFA juga memberikan sanksi denda kepada Liverpool sebesar 6.000 euro (Rp 97 juta) karena fans menyalakan cerawat dan pelemparan yang terjadi di laga leg kedua yang digelar di Stadion Etihad. Liverpool juga harus menanggung sanksi lainnya sebesar 3.000 euro (Rp 48 juta) atas cerawat yang nyalakan pendukungnya sendiri pada leg kedua semifinal Liga Champions di Roma, 25 April 2018. Dengan demikian, total kerugian Liverpool yang diakibatkan oleh fans di Liga Champions musim 2017-2018 adalah sebesar 29.000 euro atau lebih dari Rp 470 juta. *
Komentar