Perbekel dan Danramil Survei Jalan Rusak
Perbekel Desa Abang, Kecamatan Abang, Karangasem I Nyoman Sutirtayana bersama Danramil Abang Kapten Inf I Ketut Sumendra survei jalan rusak penghubung Banjar Tanah Aji menuju Banjar Basangalas, Selasa (5/6).jalan
AMLAPURA, NusaBali
Kedua banjar itu telah dihubungkan jembatan, namun saat ini akses jalannya rusak. Jalan tanah sepanjang 500 meter kondisinya tergerus karena terkikis air. Perlu penyenderan dan menggunakan eskavator untuk meratakan lahan.
Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana, mengatakan semula kedua banjar itu dibatasi Sungai Tanah Aji. Setelah dibangun jembatan tahun 2017 dengan menggunakan dana desa sebesar Rp 400 juta, maka masyarakat lebih memilih menggunakan akses itu ke sawah atau ke Pasar Desa Basangalas. Hanya saja sebatas menggunakan kendaraan roda dua. Agar akses jalan itu bisa dilewati kendaraan roda empat, maka perlu pengerasan jalan dan perlu diratakan. “Kami perkirakan menelan biaya sekitar Rp 100 juta, kami anggarkan di APBDes 2019,” jelas Perbekel Abang Sutirtayana.
Danramil Abang Kapten Sumendra juga mendorong agar secepatnya akses jalan tersebut ditingkatkan kualitasnya. Sehingga masyarakat memiliki akses jalan untuk kelancaran roda perekonomian desa dan para petani lancar ke sawah. “Kan bisa memperlancar pengangkutan hasil bumi di sawah,” katanya. TNI siap membantu, dalam pengerjaan akses jalan itu. *k16
Kedua banjar itu telah dihubungkan jembatan, namun saat ini akses jalannya rusak. Jalan tanah sepanjang 500 meter kondisinya tergerus karena terkikis air. Perlu penyenderan dan menggunakan eskavator untuk meratakan lahan.
Perbekel Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana, mengatakan semula kedua banjar itu dibatasi Sungai Tanah Aji. Setelah dibangun jembatan tahun 2017 dengan menggunakan dana desa sebesar Rp 400 juta, maka masyarakat lebih memilih menggunakan akses itu ke sawah atau ke Pasar Desa Basangalas. Hanya saja sebatas menggunakan kendaraan roda dua. Agar akses jalan itu bisa dilewati kendaraan roda empat, maka perlu pengerasan jalan dan perlu diratakan. “Kami perkirakan menelan biaya sekitar Rp 100 juta, kami anggarkan di APBDes 2019,” jelas Perbekel Abang Sutirtayana.
Danramil Abang Kapten Sumendra juga mendorong agar secepatnya akses jalan tersebut ditingkatkan kualitasnya. Sehingga masyarakat memiliki akses jalan untuk kelancaran roda perekonomian desa dan para petani lancar ke sawah. “Kan bisa memperlancar pengangkutan hasil bumi di sawah,” katanya. TNI siap membantu, dalam pengerjaan akses jalan itu. *k16
Komentar