nusabali

Anak Muda Bali ‘Ditantang’ Beasiswa LPDP

  • www.nusabali.com-anak-muda-bali-ditantang-beasiswa-lpdp

“Seleksi sudah ada di Bali tahun ini. Jadi teman-teman sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut. Kesempatan ini harus kita ambil sebesar-besarnya” (Ketua Mata Garuda Bali, Ida Bagus Mandhara Brasika)

Mata Garuda Bali Beri Informasi di BASE 2018

DENPASAR, NusaBali
Kesempatan meraih beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) 2018 masih terbuka untuk pendidikan jenjang Magister (S2) dan Doktoral (S3) di berbagai universitas di dalam maupun luar negeri. Mata Garuda Bali sebagai perkumpulan alumni penerima beasiswa LPDP berharap semakin banyak putra-putri Pulau Dewata yang menggunakan kesempatan emas ini untuk mengejar pendidikan yang lebih tinggi.

Menurut Ketua Mata Garuda Bali, Ida Bagus Mandhara Brasika, sejak tahun 2013-2017, baru sebanyak 259 orang anak muda Bali yang lolos beasiswa LPDP. Padahal selama kurun waktu empat tahun itu, ada 18 ribu kuota beasiswa LPDP yang seharusnya bisa diraih lebih banyak lagi oleh anak muda Bali. Tahun ini, kuota beasiswa LPDP kembali akan direbut oleh 4.000 orang, termasuk anak-anak muda di Pulau Dewata.

“Harapan kami peluang besar LPDP ini bisa diambil oleh teman-teman di Bali lebih banyak lagi. Karena saya lihat secara kompetisi, anak muda Bali itu sangat mampu mendapatkan itu,” ungkapnya ditemui di sela pameran beasiswa bertajuk Bali Scholarship Expo (BASE) 2018 di Ruang Nusantara, Agrokompleks Universitas Udayana Kampus Sudirman, Denpasar, Selasa (5/6).

Menurutnya, jumlah penerima beasiswa LPDP paling banyak masih didominasi oleh daerah Jawa. Namun karena lemahnya informasi dan lemahnya daya saing, mengakibatkan putra-putri Bali tidak banyak yang ikut mencari beasiswa LPDP. “Sebenarnya kita mampu mendapatkan itu. Cuma lemah di informasi sama daya juangnya. Itu sangat disayangkan. Daya saing seperti minder, informasi kurang cukup, atau agak malas mencari informasi. Padahal sekarang banyak alumni-alumni yang bisa ditanya lebih jauh,” ungkapnya.

Karena itu, Mata Garuda kali ini bekerjasama dengan BEM Universitas Udayana kembali mengadakan pameran beasiswa pendidikan Bali Scholarship Expo (BASE) 2018 yang terbuka untuk siswa SMA/SMK, mahasiswa, sarjana, dosen, dan profesional yang mempunyai keinginan untuk menempuh jenjang pendidikan lebih lanjut. Selain memperkenalkan berbagai beasiswa yang tersedia untuk Warga Negara Indonesia, BASE 2018 juga bertujuan memberi informasi dan motivasi mengenai pentingnya pendidikan tinggi dan menjadi wadah konsultasi beasiswa dan pendidikan tinggi.

“Harapannya dengan kita dapat informasi tentang beasiswa pendidikan, dalam hal ini nggak cuma LPDP, teman-teman bisa jadi lebih terbuka dan informasi ini tidak dipakai sendiri saja, melainkan dibagikan lagi ke yang lain. Manfaatnya ikut beasiswa, selain kita mendapatkan kesempatan pendidikan, kita juga mendapat pengalaman hidup di luar. Kita dapat pengetahuan yang lebih luas dan pemikiran yang lebih terbuka,” ceritanya.

Dijelaskan, tahun ini merupakan kali kedua Mata Garuda Bali menggelar BASE setelah acara perdana tahun 2016. Bahkan setelah setahun mengadakan kegiatan itu, ternyata Universitas Udayana dan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) kini masuk dalam list LPDP.

“Dulunya Udayana dan Undiksha tidak termasuk dalam list LPDP. Tapi, satu tahun setelah mengadakan BASE yang pertama, LPDP mulai aware bahwa ada Udayana dan Undiksha di Bali. Sekarang kita bisa kuliah S2, S3 di Unud dan Undiksha dengan menggunakan beasiswa LPDP. Kalau dulu nggak bisa,” katanya.

Seleksi beasiswa LPDP pun sekarang sudah ada di Bali. Dulunya paling dekat adalah seleksi di Surabaya dan Makassar. Mandhara Brasika sangat menyayangkan bila kesempatan ini disia-siakan begitu saja. “Seleksi sudah ada di Bali tahun ini. Jadi teman-teman sudah tidak ada alasan lagi untuk tidak ikut. Kesempatan ini harus kita ambil sebesar-besarnya,” ajaknya.

Adapun BASE 2018 diisi dengan beragam kegiatan mulai dari pameran pendidikan dan beasiswa yang melibatkan Bidik Misi, BPR Lestari, KSE, dan BFI untuk beasiswa tingkat S1 sementara S2 dan S3 melibatkan LPDP, USAID, Fulbright, British Council, Chevening, Campus France, AAS, TEC, Japan Counsulate, dan Japan Alumni (Persada). Selain itu ada pula mini-seminar, tryout IELTS, dan talkshow. Dengan berbagai informasi yang diberikan, Mandhara Brasika berharap peserta yang ikut merebut beasiswa LPDP dari Bali. “Kita berharap sebanyak 2.000 orang, minimal untuk mendaftar saja. Masalah diterima atau nggak itu tergantung usaha dan doa,” tandasnya. *ind

Komentar