nusabali

Jumlah Penumpang Bus Kian Tergerus

  • www.nusabali.com-jumlah-penumpang-bus-kian-tergerus

Saingan bus-bus reguler yang mangkal di terminal, semakin tergerus penumpang bus angkutan umum. Diantaranya angkutan-angkutan bodong, plat hitam dengan sistem jemput bola.

Penjualan Tiket Naik, Terminal ‘Sepi’

DENPASAR, NusaBali
Sepuluh hari menjelang lebaran hari raya Idul Fitri penjualan tiket bus untuk mudik mengalami peningkatan. Ya, khususnya trayek Denpasar ke kota-kota di Jawa, terutama ke Surabaya, Jember, Malang, Solo, Yogyakarta, dan lainnya.

Namun prosentase peningkatan penjualan tersebut  dari tahun ke tahun terus menyusut. Beragam pilihan angkutan alternatif  yang bermunculan menjadikan penumpang yang mudik dengan angkutan regular terus tergerus, seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Kalangan operator bus AKAP pun mengungkapkan hal tersebut. I Ketut Mudiartana, salah satu pengurus PO bus AKAP di Terminal Mengwi, mengakui,  dari waktu ke waktu memang semakin banyak saingan. Bukan hanya dalam suasana menjelang mudik, namun pada hari-hari biasa.

Menurut Mudiarta, saingan bus-bus reguler yang mangkal di terminal, semakin tergerus penumpang bus angkutan umum. Diantaranya angkutan-angkutan bodong, plat hitam dengan sistem jemput bola. Menurutnya, dalam sehari 15 persen penumpang bus reguler seperti AKAP tergerus, diambil angkutan bodong  tersebut.  “Itu pesaing yang tidak kelihatan,” ujar Mudiarta.

Hal senada disampaikan I Wayan Dodi, pengurus dan awak bus AKAP lainnya. Selain digerus pesaing di darat, penumpang bus AKAP juga diyakini banyak beralih naik angkutan udara, dengan pesawat. Hal itu karena harga tiket pesawat selisihnya tidak berbeda jauh dengan tiket bus.  “Itu juga yang banyak mengurangi (penumpang),” kata Dodi.

Selain faktor pesaing, menurut kalangan operator bus AKAP,  keberadaan terminal Mengewi yang belum familiar, diperkirakan menjadi faktor semakin merosotnya jumlah penumpang. Namun demikian, kalangan operator bus AKAP mengaku ada kenaikan penumpang dan pesanan tiket jelang mudik Lebaran yang akan berlangsung pertengahan Juni ini.  “Penjualan tiket sudah meningkat sejak dua hari lalu,” kata Dodik.

Meski tidak persis, Dodi menyatakan antara 10 -20 tiket mudik Lebaran  terjual sehari. Penjualan tersebut  khusus di terminal Mengwi. Belum terhitung pembelian tiket di kantor pusat Restu Mulya di kota Denpasar, serta penjualan tiket online.   “Perusahan di tempat kami kerja kan juga layani penjualan tiket online,”  ujar Dodi.

Demikian juga disampaikan Mudiarta. Peningkatan sekitar 5 persen dari hari biasa. Menurutnya, pada hari biasa pihaknya mengoperasikan 7 unit bus untuk 7 trayek dari Denpasar ke  Jawa. Satu bus tersebut tidak selalu penuh, dan terisi sekitar  80 persen.  “ Sekarang bertambah sekitar 5 persen itu,” ujar Mudiarta.   

Menurut Mudiarta, peningkatan pembelian tiket sejak Minggu (3/6). Diperkirakan akan terus meningkat dan akan menurun pada H-1 Lebaran pada 14 Juni.  Dari pantauan lapangan kondisi terminal Mengewi, Selasa (5/6) terlihat normal. Pihak pengelola terminal mengaku siap mengantisipasi lonjakan penumpang, khususnya arus mudik. “ Itu sudah biasalah kita lakukan,” ujar Koordinator Terminal Mengwi Cokorda Agung.  

Diantara pembentukan pos (pengamanan). “ Dan yang ditekankan adalah kelaikan kendaraan terutama rem. Itu akan kita pastikan cek. Sampai kemarin persiapan sudah sesuai dengan tahap-tahapannya,” kata Cok Agung, *k17.

Komentar