nusabali

Layanan 'Error', BNI Akui karena Upgrade

  • www.nusabali.com-layanan-error-bni-akui-karena-upgrade

Nasabah Bank BNI dalam beberapa hari terakhir sempat mengalami ‘kepanikan’.

DENPASAR, NusaBali

Betapa tidak, nasabah yang memanfaatkan layanan BNI mengalami gagal transfer hingga gagal tarik tunai di anjungan tunai mandiri (ATM). Bahkan dana nasabah masih terdebet sedangkan di rekening bank tujuan belum ada konfirmasi dana masuk. Di berbagai media social, para nasabah pun mengeluhkan lambatnya penanganan, dan bahkan harus menunggu 14 hari untuk ‘mengembalikan’ dananya.

Atas keluhan yang viral di media social ini, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengakui bahwa pada Kamis (31/5), sempat terjadi gangguan pada layanan transfer online antar bank di ATM BNI. Kondisi serupa pun juga terjadi pada layanan di Pulau Dewata.  “Ini karena dilakukankanya up grade sistem jaringan BNI sebagai antisipasi kemungkinan peningkatan transaksi jelang hari raya (Idul Fitri),” ujar Humas BNI Kanwil Bali NTB dan NTT Agung Setyanto, Senin (4/6).

Namun tidak dijelaskan lebih jauh soal up grade jaringan tersebut. Yang jelas dimaksudkan untuk peningkatan pelayanan nasabah. BNI juga tidak merinci, berapa banyak nasabah dan berapa jumlah dana yang transaksinya mengalami gangguan terkait up grade jaringan BNI tersebut. “Itu di Pusat, karena tak hanya di Bali,” tambah Made  Budiartana, staf Humas BNI.

Yang jelas BNI mengakui telah terjadi  gangguan tersebut. Atas kejadian tersebut, BNI kata Agung Setyanto, , telah dilakukan percepatan proses rekonsiliasi data transaksi antar bank agar dana nasabah segera dapat dibuku dan diselesaikan dengan baik.  Sebagian besar nasabah sudah mendapatkan kepastian dananya telah dikreditkan kembali sehingga tidak ada kerugian, dan masih ada beberapa nasabah yang sedang dalam progres pengembalian dana ke rekeningnya secepatnya.

“ BNI berkomitmen menyelesaikan keluhan nasabah ini sesegera mungkin dan memastikan bahwa dana nasabah tetap aman,” ujar Agung Setyanto. Pihaknya juga menyampaikan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan transaksi. Kondisi terakhir, Agung Setyanto mengatakan kondisi jaringan BNI  sudah normal. “Sudah lancar,” ujarnya. Untuk mencegah hal serupa kembali terjadi, pihak BNI sebagaimana diungkapkan sebelumnya oleh

Direktur Teknologi dan Informasi BNI, Dadang Setiabudi, melakukan sejumlah langkah. Pertama, melakukan health check rutin terhadap seluruh sistem (termasuk di dalamnya e-channel). Kedua, secara terus-menerus melakukan pemantauan dan penyesuaian kapasitas sistem. Dan ketiga, melakukan monitoring selama 24×7 terhadap semua sistem terkait.*k17

Komentar