Dinas Koperindag Jembrana Sidak SPBU
Dari 14 SPBU di Kabupaten Jembrana, 13 di antaranya berada di jalur mudik Denpasar–Gilimanuk.
Jelang Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 2018
NEGARA, NusaBali
Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2018, pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjadi lintasan jalur mudik. Sidak guna mencegah kecurangan serta memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) jelang arus mudik itu, menyasar tiga SPBU di seputaran Kecamatan Negara, Senin (4/6).
Tiga SPBU yang disasar Senin kemarin itu, yakni SPBU di Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, SPBU di Desa Kaliakah, dan SPBU di Desa Banyubiru. Dalam sidak tersebut, petugas mengecek takaran pengisian setiap mesin pengisian BBM dengan menggunakan bejana ukur BBM milik masing-masing SPBU. Hasilnya, tidak ada ditemukan kecurangan pengisian BBM di tiga SPBU tersebut. Begitu juga mengenai stok BBM, masing-masing pengelola SPBU memastikan tetap aman, dan tidak ada kelangkaan.
Kepala Dinas Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta, mengatakan sidak atau pengawasan terhadap SPBU di jalur mudik ini, juga menindaklanjuti surat edaran dari Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan. Dari total 14 SPBU yang tersebar se-Kabupaten Jembrana, 13 di antaranya berada di jalur mudik. Satu SPBU yang tidak masuk di jalur mudik, adalah SBPU di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. “Dari 13 SPBU itu, tadi (kemarin) sudah kami cek tiga SPBU. Dari pengecekan tidak ada masalah kecurangan, ataupun kendala stok BBM,” katanya.
Untuk sisa 10 SPBU lainnya, kata Budhiarta, rencananya akan disasar hingga Rabu (6/6) mendatang. Pihaknya mengharapkan di SBPU lainnya itu, tidak ada ditemukan kecurangan ataupun kendala stok BBM dalam rangka memperlancar arus mudik nanti.
“Kalau koordinasi sementara, dipastikan masih aman. Beberapa pengelola SPBU sudah mengantisipasi dengan menambah pesanan stok BBM jelang arus mudik ini. Dan masing-masing pengelola, juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina,” ujarnya.
Pengelola SPBU di Jalan Sudirman, Iskandar Alfan, yang didatangi petugas Senin kemarin, menyatakan selang dua minggu jelang lebaran memang belum ada peningkatan konsumen. Namun sejumlah antisipasi telah disiapkan. Selain menambah pesanan atau delivery order (DO), pihaknya mengaku sengaja menambah jumlah karyawan jelang arus mudik ini, untuk memperlancar pengisian BBM, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan konsumen. “Biasanya, dekat-dekat lebaran baru ramai. Biar tidak ada penumpakan, kami juga siapkan tambah karyawan,” ujarnya. *ode
NEGARA, NusaBali
Jelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2018, pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menjadi lintasan jalur mudik. Sidak guna mencegah kecurangan serta memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) jelang arus mudik itu, menyasar tiga SPBU di seputaran Kecamatan Negara, Senin (4/6).
Tiga SPBU yang disasar Senin kemarin itu, yakni SPBU di Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, SPBU di Desa Kaliakah, dan SPBU di Desa Banyubiru. Dalam sidak tersebut, petugas mengecek takaran pengisian setiap mesin pengisian BBM dengan menggunakan bejana ukur BBM milik masing-masing SPBU. Hasilnya, tidak ada ditemukan kecurangan pengisian BBM di tiga SPBU tersebut. Begitu juga mengenai stok BBM, masing-masing pengelola SPBU memastikan tetap aman, dan tidak ada kelangkaan.
Kepala Dinas Koperindag Jembrana Made Gede Budhiarta, mengatakan sidak atau pengawasan terhadap SPBU di jalur mudik ini, juga menindaklanjuti surat edaran dari Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan. Dari total 14 SPBU yang tersebar se-Kabupaten Jembrana, 13 di antaranya berada di jalur mudik. Satu SPBU yang tidak masuk di jalur mudik, adalah SBPU di Jalan Ngurah Rai, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. “Dari 13 SPBU itu, tadi (kemarin) sudah kami cek tiga SPBU. Dari pengecekan tidak ada masalah kecurangan, ataupun kendala stok BBM,” katanya.
Untuk sisa 10 SPBU lainnya, kata Budhiarta, rencananya akan disasar hingga Rabu (6/6) mendatang. Pihaknya mengharapkan di SBPU lainnya itu, tidak ada ditemukan kecurangan ataupun kendala stok BBM dalam rangka memperlancar arus mudik nanti.
“Kalau koordinasi sementara, dipastikan masih aman. Beberapa pengelola SPBU sudah mengantisipasi dengan menambah pesanan stok BBM jelang arus mudik ini. Dan masing-masing pengelola, juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina,” ujarnya.
Pengelola SPBU di Jalan Sudirman, Iskandar Alfan, yang didatangi petugas Senin kemarin, menyatakan selang dua minggu jelang lebaran memang belum ada peningkatan konsumen. Namun sejumlah antisipasi telah disiapkan. Selain menambah pesanan atau delivery order (DO), pihaknya mengaku sengaja menambah jumlah karyawan jelang arus mudik ini, untuk memperlancar pengisian BBM, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan konsumen. “Biasanya, dekat-dekat lebaran baru ramai. Biar tidak ada penumpakan, kami juga siapkan tambah karyawan,” ujarnya. *ode
Komentar