nusabali

Belasan Kamar Kos Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-belasan-kamar-kos-ludes-terbakar

Total kerugian akibat amukan si jago merah di kos-kosan yang dihuni 20 orang ini ditaksir ratusan juta rupiah. Bahkan ada penghuni yang uang bekal mudiknya hangus

DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 15 kamar kos semi permanen di Jalan Raya Pemogan, Gang Mawar 1, Banjar Sakah, Kelurahan Pemogan, Denpasar Selatan, ludes terbakar, Senin (4/6) sekitar pukul 10.15 wita.  Amukan si jago merah ini pertama kali diketahui seorang warga, Widi Agustina, 31, yang tinggal di sebelah timur kos-kosan seluas 2,5 are tersebut. Saat itu, dia tengah bersantai di depan rumahnya. Nah, tiba-tiba salah seorang temannya melihat ada asap yang keluar dari lubang kamar kos sebelah selatan yang diketahui dihuni oleh Nurkolis, 40, asal Jawa Timur yang kesehariannya bekerja sebagai tukang servis handphone.

Melihat asap tersebut, Widi mengira asap tersebut berasal dari masakan pemilik kamar. Namun berselang beberapa menit, api mulai terlihat membesar. Widi dan warga lainnya langsung berteriak minta tolong sambil berusaha menyiram dengan mengambil selang kecil dari rumahnya. Bahkan beberapa warga mencoba memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Saat itu, api bukannya mengecil, malah semakin membesar dan menjalar ke kamar lainnya. Penghuni kos yang ada di kamarnya masing-masing pun berhamburan keluar. Mereka tak bisa berbuat banyak karena api telah membesar dan membakar barang di dalam kamar.

"Saat itu hanya asap yang terlihat. Saya kira ada yang masak, Eh malah api semakin membesar, saya kaget dan berusaha memadamkannya bersama lainnya, tapi gagal," ungkap Widi.

Sementara pemilik kos-kosan I Nyoman Kamasan, 35, saat ditemui di lokasi mengatakan, sebelumnya ia tidak menyangka sedikitpun kebakaran tersebut menimpa kos-kosan miliknya. Sebab, saat ditinggal pergi mencari kepiting ke pantai, suasana kos-kosan tersebut masih terlihat seperti biasa dan sepi karena penghuninya kebanyakan sudah berangkat bekerja.

Menurut Kamasan, dirinya baru beberapa menit di pantai dicari oleh temannya yang mengatakan rumah kosnya terbakar. "Saya tidak percaya, saya berpikir ada orang yang bakar sampah. Tapi setelah saya lihat ke utara ternyata api besar sekali kelihatan dari pantai. Saya langsung ambil motor dan cepat pulang," ucapnya sedih.

Begitu sampai di kos itu, ia melihat warga berhamburan menyiramkan air ke atap. "Saya waktu itu tidak pikir panjang lagi, kalau masuk lewat depan apinya sudah besar. Terpaksa saya jebol satu tembok kamar biar saya bisa masuk ngambil air di sumur," imbuhnya.

Sementara petugas pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar yang dikontak warga, baru tiba di lokasi 30 menit kemudian dan berjibaku memadamkan api. Sayang, kerasnya amukan api membuat barang-barang yang ada di kamar kos tersebut tidak bisa diselamatkan. Dengan kondisi tersebut, pemilik kos Nyoman Kamasan mengatakan akan membongkar bangunan kos-kosan semi permanen tersebut. "Yah selanjutnya akan saya adakan upacara pacaruan dulu, baru saya bongkar. Saya akan bangun lagi dengan biaya seadanya, semi permanen tapi bersih biar tidak kelihatan kumuh. Kalau kerugian saya sih sekitar puluhan juta ada. Yang banyak kan pemilik kos yang saya kasihani, jika ditotalkan bisa ratusan juta," ungkapnya.

Sementara salah satu penghuni kos Herlino, 54, asal Jawa Timur mengungkapkan, barang di dalam kosnya tak tersisa satupun. Kasur, BPKB motor, televisi, dan uang senilai Rp 1 juta yang akan dibawa mudik ludes terbakar. "Saya lagi kerja tadi, saya sales roti. Pulang jam 12.00 Wita sudah kelihatan mobil pemadam. Ternyata barang yang ada di kamar saya semua sudah hangus. Uang saya Rp 1 juta maunya saya bawa mudik semua hangus. BPKB pakaian semua sudah gak ada lagi," ungkapnya sambil termenung.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardi Ganggas menjelaskan, kebakaran tersebut diperkirakan karena korsleting arus pendek listrik, sehingga menimbulkan percikan apinyang menyebabkan api membakar pakaian yang ada di dalamnya. "Kemungkinan disebabkan arus pendek listrik dan mengenai pakaian sehingga menjalar," ungkapnya.

Pihaknya baru menerima konfirmasi saat dihubungi oleh warga sekitar pukul 10.16 Wita, selanjutnya pihaknya langsung mengerahkan 4 BW. Api baru bisa dipadamkan pukul 11.25 Wita. "Penanganannya sekitar 70 menit," ujarnya. *m

Komentar