nusabali

5 Tahanan Kabur, 1 Tertangkap Lagi

  • www.nusabali.com-5-tahanan-kabur-1-tertangkap-lagi

Tersangka M. Akbar tertangkap tadi malam di kawasan Panjer, saat tunggu jemputan usai sholat

Kabur Usai Jebol Plafon Kamar Mandi Sel Polsek Denpasar Barat


DENPASAR, NusaBali
Lima tahanan kabur dari Rutan Polsek Denpasar Barat, Senin (4/6) dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Mereka berhasil kabur dengan cara menjebol plafon kamar mandi, lalu keluar melalui atap. Namun, salah satu dari mereka, Muhamad Akbar, 20, sudah ditangkap kembali oleh petugas, tadi malam pukul 19.00 Wita.

Kelima tahanan yang kabur ini terjerat kasus berbeda-beda. Selain Muhamad Akbar (asal Lombok Tengah, NTB/yang terjerat kasus pencurian dengan kekerasan), 4 tahanan yang kabur masing-masing Mumahad Rifai, 20 (asal Alor, NTT/kasus pencurian), Muhamad Zubair, 35 (asal Jakarta/kasus peni-puan), Muhamad Alfa, 24 (asal Balikpapan, Kalimantan Timur/kasus pencuran), dan Wilson Kennedy, 22 (asal Balikpapan, Kalimantan Timur/kasus pencurian). Mereka merupakan satu kelompok dalam sel berjumlah 15 orang yang dipimpin Muhamad Zubair.

Menurut Kapolresta Denpasar, Kombes Hadi Purnomo, kelima tahanan ini kabur setelah menjebol plafon kamar mandi menggunakan paku. Dugaan awal, mereka sudah merencanakan pelarian jauh-jauh hari. Indikasinya, plafon yang dijebol telah dipolesi dengan pasta gigi, sehingga petugas jaga tidak mencurigai kejanggalan tersebut.

“Para tahanan yang kabur ini melubangi plafon kamar mandi sejak lama. Mereka ini cerdik, memoles bekas lubang dengan pasta gigi warna putih, sehingga warma plafon dan bekas lubang tidak mencolok. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk melarikan diri,” jelas Kombes Hadi dalam keterangan persnya di halaman Mapolsek Denpasar Barat, Senin siang.

Kombes Hadi menyebutkan, lima tahanan yang kabur ini kemudian keluar dengan memanjat bangunan sisi timur Polsek Denpasar Barat dan mejebol atap. Kebetulan, bangunan sisi timur berdekatan dengan gedung tinggi yang tertutup pohon, sehingga tidak ada yang melihat pelarian mereka.

Pasca kaburnya 5 tahanan ini, kata Kombes Hadi, pihaknya sudah memeriksa 8 petugas jaga di Rutan Polsek Denpasar Barat. Selain itu, 10 tahanan juga telah diperiksa, termasuk Sherly Criste Suyandi, 40, istri dari Muhamad Zubair (komandan tahanan kabur).

Hanya saja, Kombes Hadi masih engan membeberkan secara rinci hasil pemeriskaan tersebut. “Intinya, kita masih analisa semua keterangan untuk mengungkap para tahanan ini, termasuk asal-usul paku yang digunakan untuk membobol plafon,” tandas Kombes Hadi.

Menurut Kombes Hadi, tidak ada yang mengetahui secara pasti kejadian kaburnya 5 tahanan. “Petugas jaga saat kejadian sedang melakukan pengawasan di bagian depan.,” kilahnya. Disebutkan, kondisi bangunan Polsek Denpasar Barat sudah mulai rapuh, hingga membuat para tahanan dengan mudah melakukan aksi pelariannya.

Untuk mempersempit pergerakan para tahanan yang kabur ini, kata Kombes Hadi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas jaga di semua pintu keluar masuk Bali, seperti Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana (pintu keluar ma-suk arah barat), Pelabuhan Padangbai, Karangasem (pintu keluar masuk arah timur), Pelabuhan Benoa, Denpasar (pintu keluar masuk arah selatan), dan Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Badung (pintu keluar masuk Bali lewat jalur udara).

Kombes Hadi mengultimatif 5 tahanan yang kabur ini segera menyerahkan diri dalam waktu 1 x 24 jam. Jika tidak, polisi akan melakukan tembak di tempat. “Kita akan tindak tegas, perintah tembak di tempat itu sudah pasti kalau mereka melawan saat digerebek,” tegas Kombes Hadi.

Sementara, kaburnya lima tahanan ini pertama kali diketahui Panit Lantas Pol-sek Denpasar Barat, Iptu Nengah Arca, Senin pagi sekitar pukul 06.15 Wita. Saat itu, Iptu Nengah Arca hendak melakukan persiapan untuk apel pagi. Dia curiga melihat plafon ruang tahanan dalam kondisi berlubang.

Kejadian ini lalu dilaporkan ke petugas jaga tahanan, Aiptu Nyoman Sudana, yang langsung melakukan pengecekan. Setelah dicek, ternyata benar ada 5 tahanan yang melarikan diri. “Plafon kamar mandi dijebol. Lalu terali besi yang ada di plafon juga dipotong,” jelas sumber NusaBali di kepolisian.

Sedangkan seorang tahanan berinisial Hen mengatakan, Senin subuh sekitar pukul 05.00 Wita, dirinya diberitahu oleh tahanan lainnya bahwa plafon kamar mandi sudah jebol. Setelah dicek, ada 5 tahanan yang melarikan diri melalui plafon kamar mandi yang jebol tersebut. “Plafon kamar mandi yang dijebol berada di sisi selatan,” terang Hen.

Keterangan lainnya menyebutkan, pelarian 5 tahanan ini terjadi dinihari kemarin sekitar pukul 03.58 Wita. Saat itu, tahanan atas nama Muhamad Rifai masuk ke kamar mandi dan membobol plafon untuk melarikan diri. Selanjutnya, sekitar pukul 04.11 Wita, 2 tahanan lainnya menyusul masuk kamar mandi, yakni Muhamad Alfah dan Wilson Kennedy. Selanjutnya, sekitar pukul 04.17 Wita, giliran Muhamad Zubair dan Muhamad Akbar yang masuk kamar mandi untuk kabur.

Sementara, satu dari 5 tahanan yang kabur, yakni Muhamad Akbar, sudah ditangkap tim gabungan Polsek Denpasar Barat, Polresta Denpasar, dan Polda Bali, tadi malam pukul 19.00 Wita. Tahanan berusia 20 tahun asal Lombok Tengah, NTB ini diringkus di kawasan Panjer, Denpasar Selatan saat menunggu jemputan usai sholat di sebuah masjid.

Petugas awalnya mengetahui keberadaan tahanan kabur ini saat sholat di masjid. Polisi pun hanya melakukan pemantauan dari luar masijd, sembari menyusun strategi agar tersangka tidak kabur. Nah, usai sholat, tersangka bergerak ke sebuah gang yang jarak sekitar 50 meter dari masjid. Di gang itu tersangka duduk sembari menunggu jemputan. "Kami langsung melakukan penangkapan. Tahanan ini sempat mau kabur, tapi lokasi sudah terkepung. Dia kemudian diamankan ke Polda Bali," ungkap sumber NusaBali di kepolisian, tadi malam.

Kepada petugas, tersasngka Muhamad Akbar mengakui dirinya memang termasuk salah satu dari 5 tahanan yang kabur dari Rutan Polsek Denpasar Barat. Dia berdalih kabur karena diajak oleh 4 rekannya. Pasca kabur dari sel tahanan, tersangka Muhamad Akbar menuju kawasan Panjer dengan naik Gojek dan sembunyi di kosan temannya. Rencana semula, dia akan dijemput kekasihnya seusai sholat. "Tapi, dia keburu tertangkap,” jelas sumber tadi. "Betul, tahanan atas nama Muhamad Akbar sudah ketangkap," papar Kapolsek Denpasar Barat, Kompol I Gede Sumena, saat dikonfirmasi NusaBali semalam. *dar,rez

Komentar