nusabali

PPI Sangsit Jadi Pelabuhan Mudik Dadakan

  • www.nusabali.com-ppi-sangsit-jadi-pelabuhan-mudik-dadakan

Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Sangsit yang berlokasi di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Buleleng mulai ramai tidak hanya oleh kapal barang, tetapi juga pemudik.

SINGARAJA, NusaBali
Sejak sepekan terakhir, warga Sapeken Madura yang bekerja di Bali nampak menunggu kedatangan kapal barang yang bersandar di dermaga. Meski melakukan pelanggaran menyebrang pulau menggunakan kapal barang namun warga Sapeken mengaku terpaksa karena keterbatasan transportasi ke pulau mereka.

Seperti yang diakui Halim, 30, warga Sapeken Madura yang bekerja di Denpasar. Ia yang ditemui Minggu (3/6) sore kemarin mengaku terpaksa pulang ke kampungnya lewat penyeberangan PPI Sangsit. Minimnya aksen menuju pulau Sapeken menjadi alasan utama pemudik menggunakan jasa kapal barang. Selama ini pelabuhan yang melayani penyeberangan ke pulaunya hanya pelabuhan Tanjung Wangi, di Banyuwangi.

“Kalau lewat Banyuwangi jauh dan lebih mahal, kadang juga sering kehabisan tiket. Kalau disini lebih dekat delapan jam perjalanan sudah sampai rumah, cuma kena lima puluh ribu, kalau di Tanjung Wangi kena seratus lima puluh,” kata dia.

Pihaknya pun mengaku tidak mempermasalahkan harus satu kapal dnegan sejumlah barang yang dibawa oleh kapal yang ditumpanginya. Yang terpenting menurutnya bisa sampai di kampung dan merayakan hari raya bersama keluarganya.

Sementara itu Kepala UPP Kelas III Buleleng, Ni Luh Putu Eka Suyasmin tak menampik jika  kapal barang yang merapat di PPI Sangsit juga mengangkut orang selain barang. Meski sebelumnya ia sempat mengeluarkan maklumat tidak mengijinkan kapal barang dari Sapeken-Buleleng atau sebaliknya mengangkut penumpang.

Pihaknya pun mengaku terpaksa memberikan kebijakan atas hal tersebut dengan alasan kemanusiaan. Dengan catatan penumpang yang dinaikkan kapal barang sepengetahuan otoritas pelabuhan dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. “Kami sebenarnya dilema, bagaimanapun juga jika terjadi sesuatu kami pasti yang kena, tetapi kalau tidak diizinkan akan berhadapan dengan hal-hal kemanusiaan, karena transportasi menuju ke sana sangat minim,” ujar dia.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya dengan tim gabungan Satpolairud Polres Buleleng, TNI-AL tetap melakukan pengecekan kelengkapan surat-surat, cuaca dan penunjang keselamatan selama menempuh perjalanan laut. Karena selama ini dari kapal barang yang sandar di PPI Snagsit hanya menyediakan baju pelampung untuk Anak Buah Kapal (ABK). Jumlahnya sangat terbatas jika ada penumpang lain yang ikut dalam kapal tersebut. Sementara itu kelonggaran dan kebijakan menumpang pada kapal barang akan diberlakukan hanya sampai arus balik usai.*k23

Komentar