Dermaga II Padangbai Rusak
Selama perbaikan darurat, Dermaga II bisa dioperasikan hanya saja tidak mampu melayani bongkar muat kendaraan berat di atas 25 ton.
AMLAPURA, NusaBali
Dermaga II Pelabuhan Padangbai di Banjar Segara, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem rusak. Satu modul glagar dermaga bergeser. Kerusakan ini akibat dihantam ramdor KMP Naraya, Rabu (30/5) pagi. PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai telah mengagendakan perbaikan untuk kelancaran arus mudik Lebaran. Pada arus mudik Lebaran akan mengoperasikan 29 kapal dari 37 kapal yang beroperasi di Selat Lombok.
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, mengatakan satu modul glagar Dermaga II telah diperbaiki agar bisa digunakan secara darurat. Rencananya perbaikan permanen dikerjakan mulai Senin (4/6) dengan mengganti 6 modul. Dijelaskan, kerusakan glagar Dermaga II berawal dari cuaca buruk di perairan Selat Lombok disertai terjadinya ombak pantai, Rabu (30/5) pagi. Saat itu datang KMP Naraya hendak melakukan bongkaran di Dermaga II. “Setelah KMP Naraya mendekat, ramdor kapal terangkat ke atas dan menghantam tepi glagar hingga satu modul bergeser,” ungkap Rusta saat ditemui di kantornya, Jumat (1/6).
Dampaknya, dari Rabu (30/5) hingga Kamis (31/5), petugas melakukan perbaikan memasang satu modul. Selama perbaikan hanya mengoperasikan Dermaga I. Setelah Dermaga II tuntas diperbaiki, kembali dioperasikan hanya saja dalam keadaan darurat, tidak mampu melayani bongkar muat kendaraan berat di atas 25 ton. Agar Dermaga II bisa dioperasikan secara permanen, pergantian 6 modul glagar direncanakan pada Senin (4/6). “Rusaknya satu modul glagar memang sajak awal terjadi karena dalam kondisi keropos ditambah dihantam ramdor kapal yang hendak bongkar muat,” jelas Rusta.
Rusta optimis jelang arus mudik Lebaran, kedua dermaga kembali normal dioperasikan. Melayani arus mudik Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasi 29 kapal dari 37 kapal yang selama ini beroperasi di Selat Lombok. Sebab, 1 kapal pindah lintasan dan 7 kapal masuk dok. Sementara Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata, mengatakan 7 kapal yang masuk dok yakni KMP Perdana Nusantara, KMP Putri Yasmin, KMP Nusa Sejahtera, KMP Rodita, KMP Fort Link VII, KMP Wihan Bahari, dan KMP Munik XI.
Sedangkan arus penumpang di Pelabuhan Padangbai baik yang turun maupun yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, saat ini sepi. Meski demikian, Perwira Pengawas Polsek Kawasan Laut Padangbai, AKP I Gede Suparwata, tetap berjaga-jaga di lima pos mengantisipasi terjadinya penyelundupan barang ilegal dan mencegah terjadinya indikasi teror. “Kami tetap konsisten berjaga-jaga selama 24 jam, baik melalui patroli, memberdayakan lima pos, dan memantau melalui CCTV,” ungkap AKP Suparwata. *k16
Manager PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai, I Wayan Rusta, mengatakan satu modul glagar Dermaga II telah diperbaiki agar bisa digunakan secara darurat. Rencananya perbaikan permanen dikerjakan mulai Senin (4/6) dengan mengganti 6 modul. Dijelaskan, kerusakan glagar Dermaga II berawal dari cuaca buruk di perairan Selat Lombok disertai terjadinya ombak pantai, Rabu (30/5) pagi. Saat itu datang KMP Naraya hendak melakukan bongkaran di Dermaga II. “Setelah KMP Naraya mendekat, ramdor kapal terangkat ke atas dan menghantam tepi glagar hingga satu modul bergeser,” ungkap Rusta saat ditemui di kantornya, Jumat (1/6).
Dampaknya, dari Rabu (30/5) hingga Kamis (31/5), petugas melakukan perbaikan memasang satu modul. Selama perbaikan hanya mengoperasikan Dermaga I. Setelah Dermaga II tuntas diperbaiki, kembali dioperasikan hanya saja dalam keadaan darurat, tidak mampu melayani bongkar muat kendaraan berat di atas 25 ton. Agar Dermaga II bisa dioperasikan secara permanen, pergantian 6 modul glagar direncanakan pada Senin (4/6). “Rusaknya satu modul glagar memang sajak awal terjadi karena dalam kondisi keropos ditambah dihantam ramdor kapal yang hendak bongkar muat,” jelas Rusta.
Rusta optimis jelang arus mudik Lebaran, kedua dermaga kembali normal dioperasikan. Melayani arus mudik Lebaran, PT ASDP Indonesia Ferry mengoperasi 29 kapal dari 37 kapal yang selama ini beroperasi di Selat Lombok. Sebab, 1 kapal pindah lintasan dan 7 kapal masuk dok. Sementara Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata, mengatakan 7 kapal yang masuk dok yakni KMP Perdana Nusantara, KMP Putri Yasmin, KMP Nusa Sejahtera, KMP Rodita, KMP Fort Link VII, KMP Wihan Bahari, dan KMP Munik XI.
Sedangkan arus penumpang di Pelabuhan Padangbai baik yang turun maupun yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, saat ini sepi. Meski demikian, Perwira Pengawas Polsek Kawasan Laut Padangbai, AKP I Gede Suparwata, tetap berjaga-jaga di lima pos mengantisipasi terjadinya penyelundupan barang ilegal dan mencegah terjadinya indikasi teror. “Kami tetap konsisten berjaga-jaga selama 24 jam, baik melalui patroli, memberdayakan lima pos, dan memantau melalui CCTV,” ungkap AKP Suparwata. *k16
Komentar