nusabali

Perhiasan Indonesia Diminati Jepang

  • www.nusabali.com-perhiasan-indonesia-diminati-jepang

Produk perhiasan asal Indonesia yang dibuat dengan tangan (handmade) berhasil menarik minat pasar Jepang khususnya dalam pameran perhiasan International Jewellery Kobe (IJK) ke-22, yang diselenggarakan di Kobe, Jepang.

JAKARTA, NusaBali
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka, Ichwan Joesoef mengatakan bahwa pada pameran yang berlangsung pada 16-18 Mei 2018 itu, perusahaan asal dalam negeri menampilkan diversifikasi jenis perhiasan Indonesia yang menyajikan keunggulan produk buatan tangan.

"Perhiasan buatan tangan memunculkan rasa penasaran pengunjung akan cerita di balik pembuatan perhiasan-perhiasan itu. Partisipasi Indonesia dalam IJK 2018 menjadi salah satu upaya untuk terus mempromosikan portofolio perhiasan unggulan Tanah Air ke Jepang," kata Ichwan, Kamis (24/5).

IJK merupakan satu dari rangkaian pameran perhiasan terbesar di Jepang. Kementerian Perdagangan melalui ITPC Osaka bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI Osaka memfasilitasi 12 merek perhiasan lokal Indonesia dalam pagelaran IJK 2018 kali ini.

Beberapa merek lokal tersebut antara lain adalah Dientje Art Stone, D.RU., Elleyhan Jewellery, From Tiny Islands, HS Silver, Leginayba, Oaksva Jewellery, SSS Silver, dan Suardana Silver. Dari pameran tersebut, Paviliun Indonesia mencatatkan transaksi dan potensi transaksi lebih dari 10 juta Yen atau setara 90 ribu dolar AS.

Pameran IJK 2018 diikuti oleh 580 peserta pameran dan 12.600 buyer. Dari buyer tersebut, terdapat 4.000 buyer yang rutin hadir tiap tahunnya, didominasi oleh wholesaler baik lokal Jepang maupun mancanegara seperti China, Korea, dan India. Merek-merek yang dipamerkan di Jepang itu, masuk dalam kategori perusahaan perhiasan spesialis kerajinan mutiara dan kerang, batu mulia, perak, filigree perak, manik-manik, dan perhiasan etnik. Ichwan mencatat, Jepang adalah negara maju yang pertumbuhannya positif dengan tingkat daya beli masyarakat yang tinggi.

Salah satu indikatornya yaitu lonjakan ekspor perhiasan dari Indonesia ke Jepang. Ekspor perhiasan Indonesia ke Jepang melonjak dengan tren 92,49 persen dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2016 nilai ekspor perhiasan Indonesia ke Jepang 666 juta dolar AS, dan pada 2017 menjadi 1,02 milliar dolar AS.

Indonesia menempati posisi ke-4 pangsa pasar perhiasan Jepang yaitu 9,29 persen, setelah Amerika Serikat, Korea, dan Afrika Selatan. Tercatat, impor perhiasan Jepang dari dunia pada 2017 mencapai 11,05 milliar dolar AS. Jepang merupakan negara importir perhiasan peringkat ke-7 di kawasan Asia Pasifik. Impor perhiasan Jepang juga naik signifikan pada kuartal pertama 2018, sebesar 44,16 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. *ant

Komentar