nusabali

Sembako Turun Harga

  • www.nusabali.com-sembako-turun-harga

Sekda Karangasem, I Gede Adnya Muliadi, pimpin Tim Pengendalian Inflasi Daerah Karangasem pantau kebutuhan bahan pokok atau sembako di Pasar Amlapura Timur, Jalan Kesatrian Amlapura, Rabu (23/5).

AMLAPURA, NusaBali
Turut serta mendampingi Sekda Bangli yakni Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan I Gusti Ngurah Suarta. Hasilnya, sejumlah sembako turun harga jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Kebutuhan pokok yang mengalami turun harga yakni ayam potong dari Rp 45.000 hingga Rp 48.000 per kilogram turun ke Rp 40.000 per kilogram. Begitu juga harga telur super dari Rp 40.000 per tray menjadi Rp 35.000. Penurunan harga juga terjadi pada bawang putih kualitas I dari Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 18.000. Kentang dari Rp 12.000 per kilogram turun jadi Rp 11.000. Cabe merah besar mengalami kenaikan dari Rp 20.000 per kilogram naik jadi Rp 24.000.

Tomat buah naik 100 persen dari Rp 4.000 menjadi Rp 8.000 per kg, wortel lokal dari Rp 19.000 menjadi Rp 20.000 per kg, selebihnya masih normal. “Kami memantau harga ke pasar agar mengetahui harga-harga barang. Jika harga beras terlalu tinggi, bisa diatasi dengan operasi pasar,” jelas Sekda I Gede Adnya Muliadi. Sementara Kadisperindag I Gusti Ngurah Suarta juga mengingatkan jelang Galungan umat Hindu tidak perlu khawatir, sebab harga stabil.

Daging babi Rp 60.000 per kilogram, kaki babi Rp 40.000 per kilogram dan samsam babi Rp 55.000. “Selama seminggu terakhir, harga daging babi normal, secara umum harga-harga normal,” jelas Gusti Suarta. Harga buah-buahan juga normal, baik buah lokal maupun buah import. Khusus harga buah salak gula pasir Rp 50.000 per kilogram, paling mahal sepanjang sejarah panen buah salak karena buah itu langka. Salah seorang pedagang, Ni Kadek Wiarti mengaku tidak ada pengaruhnya jelang Galungan. “Harga tetap normal,” kata Wiarti. *k16

Komentar