nusabali

Wisatawan Domestik Perlu Digarap Serius

  • www.nusabali.com-wisatawan-domestik-perlu-digarap-serius

Daya beli dan lama tinggal (life stay) wisatawan domestik, tidak kalah dengan wisatawan mancanegara, khususnya wisman dari negara-negara di kawasan ASEAN, seperti Malaysia dan Singapura. 

DENPASAR, NusaBali
Karenanya semua stakeholder terkait, pemerintah maupun industri, benar-benar menggarap secara profesional dan berkualitas wisatawan domestik.  “Yang namanya wisatawan domestik, boleh dikata sepanjang tahun tak pernah sepi,” ujar Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata/STB Bali  Dewa Gede Ngurah Byomantara, Rabu (23/5).Dewa Byomantara, menunjuk kondisi umum pergerakan wisatawan domestik (wisdom) yang tak surut menikmati Bali.

Menurutnya stabilitas kunjungan wisdom itulah, salah satu unggulan wisdom. Ketika wisman seret datang,  karena terpengaruh informasi baik faktor alam, maupun faktor-faktor lain, wisdom tak terpengaruh. Tetap berdatangan ke Bali. “Inilah salah satu keunggulan wisdom,” ujarnya.

Karena itulah, semua pihak menggarap pasar wisdom. Apalagi  adanya trend yang menjadikan traveling sebagai lifestyle. “Dulu orang mungkin sudah cukup mantap dengan punya mobil dan jenis barang atau benda berharga lain. Tetapi sekarang kian bergeser,  traveling adalah salah satu kebanggaan,” lanjutnya.

Keunggulan-keunggulan inilah menurut Dewa Byomantara,termasuk daya beli wisdom yang tidak kalah dengan wisman yang menjadi perhatian, pemangku kepentingan untuk lebih menggarap potensi wisdom.

Sebelumnya hal senada disampaikan Ketua Asita Bali I Ketut Ardana. Dari pengalamannya, baik di asosiasi dan di industri, wisdom memiliki potensi yang tak kalah dengan wisman, yang imbasnya menguntungkan pariwisata Bali. Potensi tersebut, baik daya beli (buying power), lama tinggal (life stay) dan lainnya. “Karena itu jangan remehkan wisdom,” ucap Ardana.

Di Asita kata Ardana ada sekitar 15 persen lebih anggota Asita (470) yang fokus segmennya wisdom. Sama seperti Dewa Byomantara, tak terpengaruh dengan situasi seperti bencana, menurut Ardana adalah sisi lain keunggulan wisdom.

Data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, kunjungan wisdom dalam dua tahun terakhir menunjukkan peningkatan. Tahun 2017 jumlah wisdom atau wisatawan Nusantara yang berwisata ke Bali 8.643.680. Tahun 2017, sebanyak 8.735.633. Sedang tahun 2018, wisdom ditarget 8,7 juta. *k17

Komentar