Pengunjung Naiki Tulisan Pantai Goa Lawah
Sebuah ikon bertuliskan ‘Pantai Goa Lawah’ di Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke pantai ini.
SEMARAPURA, NusaBali
Kebanyakan para pengunjung berfoto selfie berlatarbelakang ikon ini. Namun, karena saking berhasrat agar punya foto dianggap bagus, beberapa pengunjung terutama anak remaja nekat naik ke atas tulisan itu. Ulah pengunjung ini dikhawatirkan menjadi kebiasaan hingga ikon pantai ini cepat rusak. Kepala Dinas Pariwisata I Nengah Sukasta, tidak menampik hal ini. Pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar tidak naik ke atas tulisan tersebut. “Kami sudah imbau bagi yang jaga di sana, biar memperhatikan anak-anak jangan sampai naik di atas tulisan,” ujarnya, Rabu (23/5).
Untuk saat ini pihaknya tidak akan memasang pagar pengaman di areal ikon tulisan Pantai Goa Lawah. “Nanti kami akan pertimbangkan masalah itu,” ujarnya. Ikon wisata baru di Kecamatan Dawan itu dipasang Dinas Pariwisata Klungkung dengan anggaran Rp 1,3 miliar, termasuk menata tempat parkir, rest area dan dua bale bengong.
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada, beberapa waktu lalu, sempat memantau proyek rest area Goa Lawah. Pihaknya mendapati sejumlah pengunjung yang sedang bersantai menikmati suasana baru Pantai Goa Lawah. Meskipun telah selesai dikerjakan, namun pada beberapa bagian belum nampak rapi. Seperti pada bagian pertamanan, pengerjaan lantai batu sikat yang kurang rapi serta kebersihan di area pantai. Fasilitas penunjang, seperti bak sampah dan toilet umum serta papan nama Rest Area Goa Lawah sebagai juga belum ada. “Toilet umum penting dan harus segera ada karena tempat ini merupakan objek wisata. Papan nama sebagai petunjuk identitas tempat juga penting sehingga masyarakat tahu nama lokasi ini. Tanaman juga harus diganti dengan tanaman yang lebih tahan terhadapan hawa panas pantai,” ujar Sugiada. Atas kondisi itu dirinya meminta untuk segera dilakukan penganggaran supaya penataan lanjutan bisa dilakukan. Sugiada berharap semua pembangunan ini akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.*wan
Kebanyakan para pengunjung berfoto selfie berlatarbelakang ikon ini. Namun, karena saking berhasrat agar punya foto dianggap bagus, beberapa pengunjung terutama anak remaja nekat naik ke atas tulisan itu. Ulah pengunjung ini dikhawatirkan menjadi kebiasaan hingga ikon pantai ini cepat rusak. Kepala Dinas Pariwisata I Nengah Sukasta, tidak menampik hal ini. Pihaknya mengimbau kepada wisatawan agar tidak naik ke atas tulisan tersebut. “Kami sudah imbau bagi yang jaga di sana, biar memperhatikan anak-anak jangan sampai naik di atas tulisan,” ujarnya, Rabu (23/5).
Untuk saat ini pihaknya tidak akan memasang pagar pengaman di areal ikon tulisan Pantai Goa Lawah. “Nanti kami akan pertimbangkan masalah itu,” ujarnya. Ikon wisata baru di Kecamatan Dawan itu dipasang Dinas Pariwisata Klungkung dengan anggaran Rp 1,3 miliar, termasuk menata tempat parkir, rest area dan dua bale bengong.
Pjs Bupati Klungkung I Wayan Sugiada, beberapa waktu lalu, sempat memantau proyek rest area Goa Lawah. Pihaknya mendapati sejumlah pengunjung yang sedang bersantai menikmati suasana baru Pantai Goa Lawah. Meskipun telah selesai dikerjakan, namun pada beberapa bagian belum nampak rapi. Seperti pada bagian pertamanan, pengerjaan lantai batu sikat yang kurang rapi serta kebersihan di area pantai. Fasilitas penunjang, seperti bak sampah dan toilet umum serta papan nama Rest Area Goa Lawah sebagai juga belum ada. “Toilet umum penting dan harus segera ada karena tempat ini merupakan objek wisata. Papan nama sebagai petunjuk identitas tempat juga penting sehingga masyarakat tahu nama lokasi ini. Tanaman juga harus diganti dengan tanaman yang lebih tahan terhadapan hawa panas pantai,” ujar Sugiada. Atas kondisi itu dirinya meminta untuk segera dilakukan penganggaran supaya penataan lanjutan bisa dilakukan. Sugiada berharap semua pembangunan ini akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.*wan
Komentar