nusabali

Gempa Guncang Bali Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

  • www.nusabali.com-gempa-guncang-bali-selatan-tidak-berpotensi-tsunami

Gempa bumi tektonik berkekuatan M 4,8 mengguncang wilayah Bali Selatan, Selasa (22/6) pukul 18.01.43 Wita.

MANGUPURA, NusaBali

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,02 LS-115,63 BT, tepatnya di Samudera Hindia pada jarak 33 kilometer arah tenggara Klungkung pada kedalaman 91 kilometer.  Staf pusat gempa regional 3 Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar Yogha Mahardika, mengungkapkan gempa yang terjadi tergolong gempa berkekuatan menengah. Menurutnya gempa kekuatan menengah tak perlu dikhawatirkan berlebihan. Apalagi wilayah Selatan Bali memang merupakan daerah gempa.

Dia menjelaskan dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shake map) meliputi wilayah Selatan Bali seperti Denpasar, Kuta (Badung), dan Mataram II SIG-BMKG (III MMI),  Karangasem dan Jimbaran (Badung) I SIG-BMKG (II MMI).

“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan oleh beberapa orang di wilayah tersebut. Dampak gempa bumi pada skala intensitas I-II SIG-BMKG semacam ini belum berpotensi menimbulkan kerusakan. Kami juga belum menerima ada laporan terjadinya kerusakan,” tuturnya.

Dijelaskan, gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah di Zona Benioff, yaitu lajur lempeng tektonik yang sudah mulai menukik.

“Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Kepada warga di pesisir Selatan Bali dan Lombok diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Mahardika.

Sementara Kepala Bidang Data BBMKG Wilayah III Denpasar Sujabar menjelaskan kondisi cuaca dalam tiga hari ke depan. Potensi cuaca yang diperhatikan adalah angin kencang dan gelombang laut tinggi. Dia mengaku saat ini pada umumnya sudah terjadi angin timuran. Seperti biasanya musim angin timur terjadi angin kencang. Meski merupakan peristiwa yang sering terjadi setiap tahun, dia tetap mengingatkan agar masyarakat untuk selalu waspada. Sujabar memaparkan dalam tiga hari ke depan cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan pada siang – sore hari di Bali bagian Barat dan

Tengah. Suhu udara berkisar antara 22 – 33 °C , dengan kelembaban udara berkisar antara 56 – 96 persen. Angin umumnya bertiup dari arah Timur – Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 10 – 40 km/jam. Kondisi ini disebabkan oleh sebagian besar wilayah Bali sudah memasuki musim kemarau. Suhu permukaan laut di wilayah Bali dan sekitarnya berkisar antara 27 hingga 29 °C. Massa udara basah terkonsentrasi pada lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar (~1.500 m).

Melihat data pemodelam cuaca ini pihaknya mengimbau untuk mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut mencapai 2,0 meter atau lebih di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian Selatan dan perairan Selatan Bali. “Tinggi gelombang laut di perairan Utara Bali berkisar antara 0,25 – 1,5 meter, di perairan Selatan Bali berkisar antara 1 – 2,5 meter, di Selat Bali berkisar antara 0,5 – 2,5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0,5 – 2,5 meter. Masyarakat nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari agar memperhatikan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar wilayah perairan Selatan Bali. Agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca/iklim ekstrem,” tutur Sujabar. *p

Komentar