nusabali

Dua Sekolah Jadi Proyek Percontohan PPK

  • www.nusabali.com-dua-sekolah-jadi-proyek-percontohan-ppk

Nilai-nilai karakter itu berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa.

AMLAPURA, NusaBali
Dua sekolah di Karangasem, SD Negeri 1 Karangasem dan SMPN 2 Rendang, ditunjuk menjadi proyek percontohan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Sekolah sebagai pelaksana sedangkan siswa jadi objek atau pelaku program. Sedangkan orangtua atau masyarakat selaku pendukung pelaksana program. PPK sesuai Perpres Nomor 78 tahun 2017 tentang Pendidikan Karakter.

Sementara Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem, I Wayan Sarya, membenarkan pusat menunjuk SMPN 2 Rendang menjadi proyek percontohan program PPK. “Kami berharap hasilnya nanti berimbas ke sekolah sekitarnya,” harap Wayan Sarya, Senin (21/5). Sementara kepala SDN 1 Karangasem, I Wayan Budiarsa, mengatakan pendidikan karakter bagus untuk menciptakan siswa berahlak mulia.

Kepala SMPN 2 Rendang, Ketut Suparjana, mengatakan PPK bertujuan memberdayakan kebiasaan baik siswa meliputi karakter religius, nasionalis, integritas, gotong royong, dan sifat kemandirian. Harapannya, siswa mampu mengembangkan potensi diri, siswa mampu menyerap yang baik di masyarakat. “Pendidikan karakter merupakan landasan pembangunan bangsa, pendidikan karakter bukan saja menyangkut benar dan salah, terpenting menanamkan nilai-nilai budaya yang baik untuk kehidupan,” ungkap Suparjana, Senin (21/5).

Suparjana menuturkan, karakter merupakan cara berpikir dan berperilaku dimiliki setiap individu baik untuk di lingkungan keluarga, masyarakat, dan bangsa. Nilai-nilai karakter itu berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa. “Pendidikan karakter yang telah berjalan bisa dipantau melalui sikap, perkataan, dan perbuatan siswa sehari-hari,” katanya. Sejauh mana sikap siswa mengacu norma, agama, hukum, tata krama, adat, etika dan budaya yang berlaku. Nanti bisa dievaluasi dan diuji kepada sejumlah siswa.

Menurut Suparjana, landasan pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, pendidikan moral, pendidikan budi pekerti, dan sebagainya. Sehingga muncul empat prinsip pendidikan karakter yakni keteraturan, hierarti nilai, koherensi, otonomi, keteguhan dan kesetiaan. “Salah satu pendekatan dilakukan dalam menanamkan pendidikan karakter dengan pendekatan kognetif yakni mendorong siswa berpikir aktif,” katanya. Dikatakan, siswa yang diberdayakan di SMPN 2 Rendang memahami pendidikan karakter yakni kelas VII sebanyak 251 siswa, kelas VII 249 siswa, dan kelas IX 243 siswa. “Silakan datang ke SMPN 2 Rendang, nanti disambut siswa dengan hormat,” katanya. *k16

Komentar