Jelang Galungan, Peralatan Upacara Merangkak Naik
Jelang hari raya Galungan (Rabu, 30/5) dan Kuningan (Sabtu, 9/6) harga sejumlah barang perlengkapan upacara merangkak naik.
DENPASAR, NusaBali
Di antaranya aneka ragam bunga, seperti pacar, kembang seribu, gumitir sampai dengan janur. Pantauan di lapangan, jenis bunga pacar rata-rata per kilogram Rp 20.000 ribu dari sebelumnya hanya Rp 17.000. Gumitir dari Rp 7.000 per kilogram, naik menjadi Rp 10.000 per kilogram. Bunga kembang seribu dari Rp 5000 per kilogram menjadi Rp 7000 per kilogram. “Naik sejak kemarin (Sabtu, 19/5),” ujar Ayu, seorang pedagang bunga asal Sedang, Badung di Pasar Wangaya Denpasar, Minggu (20/5).
Menurut Ayu, kenaikan hal lumrah jelang rerahinan (hari raya). “Karena permintaan banyak,” ujarnya. Tentu saja kenaikan tersebut, kata Ayu menggembirakan. “Astungkara, yang belanja juga ramai,” ucapnya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya. “ Semua harga bunga naik pak. Termasuk niki,” ujar seorang pedagang menunjuk bunga kembang seribu. Dikatakan untuk bunga kembang seribu, banyak dibudidayakan di daerah pegunungan, salah satunya di Gobleg, Buleleng.Tidak beda dengan janur. Meski pasokan janur cukup melimpah, hampir seluruhnya didatangkan dari Jawa, namun harga tak turun. Justru juga merangkak naik. “ Kemarin tiyang jual Rp 10.000 per gabung, sekarang Rp 15.000,” ujar I Made Santika, seorang pedagang janur.
Dikatakan pasokan janur menurut Santika meningkat. Hanya karena permintaan juga meningkat, janur cepat habis di pasaran. “Seperti saya semua tadi sudah habis,” ujar Santika, pedagang asal Buleleng.Diperkirakan, harga barang-barang peralatan upacara akan terus merangkak, menyusul kian mendekatnya puncak hari raya Galungan. *k17
Di antaranya aneka ragam bunga, seperti pacar, kembang seribu, gumitir sampai dengan janur. Pantauan di lapangan, jenis bunga pacar rata-rata per kilogram Rp 20.000 ribu dari sebelumnya hanya Rp 17.000. Gumitir dari Rp 7.000 per kilogram, naik menjadi Rp 10.000 per kilogram. Bunga kembang seribu dari Rp 5000 per kilogram menjadi Rp 7000 per kilogram. “Naik sejak kemarin (Sabtu, 19/5),” ujar Ayu, seorang pedagang bunga asal Sedang, Badung di Pasar Wangaya Denpasar, Minggu (20/5).
Menurut Ayu, kenaikan hal lumrah jelang rerahinan (hari raya). “Karena permintaan banyak,” ujarnya. Tentu saja kenaikan tersebut, kata Ayu menggembirakan. “Astungkara, yang belanja juga ramai,” ucapnya.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya. “ Semua harga bunga naik pak. Termasuk niki,” ujar seorang pedagang menunjuk bunga kembang seribu. Dikatakan untuk bunga kembang seribu, banyak dibudidayakan di daerah pegunungan, salah satunya di Gobleg, Buleleng.Tidak beda dengan janur. Meski pasokan janur cukup melimpah, hampir seluruhnya didatangkan dari Jawa, namun harga tak turun. Justru juga merangkak naik. “ Kemarin tiyang jual Rp 10.000 per gabung, sekarang Rp 15.000,” ujar I Made Santika, seorang pedagang janur.
Dikatakan pasokan janur menurut Santika meningkat. Hanya karena permintaan juga meningkat, janur cepat habis di pasaran. “Seperti saya semua tadi sudah habis,” ujar Santika, pedagang asal Buleleng.Diperkirakan, harga barang-barang peralatan upacara akan terus merangkak, menyusul kian mendekatnya puncak hari raya Galungan. *k17
Komentar