nusabali

Pasar Brokat Stagnan

  • www.nusabali.com-pasar-brokat-stagnan

Penjualan produk sandang, salah satunya kain brokat tidak mengalami lonjakan terkait kian dekatnya hari raya keagamaan.

DENPASAR, NusaBali
Menurut beberapa pedagang, penjualan kain brokat cenderung stagnan. “Mungkin karena kondisi ekonomi sedang lesu,” ujar  Madin, pedagang dan sekeligus supplier brokat di Jalan Kartini, Denpasar, Minggu (20/5).

Kondisi tersebut dia rasakan berbeda  jelang hari raya sebelumnya, hari Galungan 6 bulan lalu. Saat itu penjualan lebih ramai. “Sekarang ada satu dua saja yang beli,” ungkap Madin.

Jenis kain brokat yang dibeli warga pun tidak banyak variasinya. Kebanyakan memilih warna polos, warna putih. “Mungkin untuk sekaa- sekaa,” tambahnya.

Sedang yang memilih brokat berwarna lainnya, tidak banyak. Hal senada disampaikan Sairah, pedagang kain berokat dan kebaya masih di kawasan Jalan Kartini. “Penjualan sepi. Apalagi di sini dekat pasar,” ujar Sairah.

Namun demikian, baik Madin maupun Sarah, mengatakan model berokat yang paling banyak dicari adalah model kebaya ‘ Semi Prancis’. Harganya, mulai dari  Rp 150.000 sampai Rp 250.000 per potong. “Itulah yang sekarang sedang trend,” ujar Badin. *k17

Komentar