Seminar Kepemudaan di Pasraman
Pemuda Hindu Diharapkan Bangkit dan Sukses
DENPASAR, NusaBali
Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer menginginkan pemuda Hindu di Pulau Dewata bangkit sehingga dapat meraih kesuksesan dengan tetap mengimbangi atau mempertahankan nilai spiritual agama.
"Para pemuda Hindu harus berani tampil dan melakukan berbagai terobosan yang selalu diimbangi dengan spiritual ajaran agama," kata Demer saat menjadi pembicara seminar kepemudaan di Denpasar, Minggu (20/5). Seminar yang digelar oleh Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Yowana Sri Semara Ratih ini menghadirkan pembicara Ida Mahaguru Suci Sri Bhagawan Nehwa Jagad Karana, Anggota DPR-RI Gde Sumarjaya Linggih dan Ida Rsi Acharya Waisnawa Agni Budha Wisesa Natha diikuti oleh ratusan pemuda Hindu dari mahasiswa, siswa-siswi SMA/SMK, karang taruna dan pasraman tersebut mengambil tema ‘Menjadi Pemuda Hindu Berkarakter dan Tangguh Dalam Menghadapi Tangangan Zaman’.
Demer yang juga politikus Partai Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubu Tambahan, Buleleng itu berharap para pemuda bisa terus berinovasi agar mampu bisa bersaing di tengah kemajuan dunia global. "Dengan kemajuan saat ini nantinya akan banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh teknologi atau robot sehingga para pemuda harus terus berinovasi dengan tetap mengimbangi melalui ajaran spiritual atau agama," ujarnya. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya kejujuran dan ketekunan untuk bisa meraih sukses dengan tetap mendalami ajaran spiritual keagamaan.
Anggota DPR RI tiga periode itu menambahkan kepada para pemuda agar lebih banyak menciptakan peluang usaha dengan berbagai terobosan sehingga bisa menjadi wirausaha muda dan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Dalam kesempatan itu Demer juga membagikan sejumlah bingkisan kepada para pemenang lomba foto instagram dan berharap anak muda itu lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Para pemenang lomba ini saya harap agar lebih bijak menggunakan media sosial dan bahkan nantinya bisa diarahkan untuk kepentingan bisnis dengan mempromosikan barang atau produk melalui media sosial," ujarnya. Pendiri Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Yowana Sri Semara Ratih, Ida Mahaguru Suci Sri Bhagawan Nehwa Jagad Karana mengatakan sangat pendidikan agama dan spiritual di pasraman karena dididik khusus dan didampingi oleh guru. "Walaupun di sekolah sudah mendapatkan pendidikan formal, namun pendidikan di pasraman juga penting untuk perkembangan karakter generasi muda untuk bisa bersaing di dunia global," ujarnya.
Dia menambahkan dalam Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Yowana Sri Semara Ratih diajarkan berbagai macam spiritual seperti agama, yoga, spiritual dan berbagai kegiatan lain yang sangat baik untuk perkembangan karakter generasi muda. Sementara itu, Luh Gede Kirana Sukma selaku Ketua Panitia acara mengatakan bahwa kegiatan seminar itu untuk memupuk dan menambah wawasan anak muda Hindu agar tetap tangguh dan mampu menghadapi tantangan di era global. "Seminar ini merupakan yang pertama, tetapi kami berharap bisa memberikan nilai positif untuk kemajuan pemuda Hindu," ujarnya. *
Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer menginginkan pemuda Hindu di Pulau Dewata bangkit sehingga dapat meraih kesuksesan dengan tetap mengimbangi atau mempertahankan nilai spiritual agama.
"Para pemuda Hindu harus berani tampil dan melakukan berbagai terobosan yang selalu diimbangi dengan spiritual ajaran agama," kata Demer saat menjadi pembicara seminar kepemudaan di Denpasar, Minggu (20/5). Seminar yang digelar oleh Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Yowana Sri Semara Ratih ini menghadirkan pembicara Ida Mahaguru Suci Sri Bhagawan Nehwa Jagad Karana, Anggota DPR-RI Gde Sumarjaya Linggih dan Ida Rsi Acharya Waisnawa Agni Budha Wisesa Natha diikuti oleh ratusan pemuda Hindu dari mahasiswa, siswa-siswi SMA/SMK, karang taruna dan pasraman tersebut mengambil tema ‘Menjadi Pemuda Hindu Berkarakter dan Tangguh Dalam Menghadapi Tangangan Zaman’.
Demer yang juga politikus Partai Golkar asal Desa Tajun, Kecamatan Kubu Tambahan, Buleleng itu berharap para pemuda bisa terus berinovasi agar mampu bisa bersaing di tengah kemajuan dunia global. "Dengan kemajuan saat ini nantinya akan banyak pekerjaan manusia yang akan digantikan oleh teknologi atau robot sehingga para pemuda harus terus berinovasi dengan tetap mengimbangi melalui ajaran spiritual atau agama," ujarnya. Selain itu, dia juga menekankan pentingnya kejujuran dan ketekunan untuk bisa meraih sukses dengan tetap mendalami ajaran spiritual keagamaan.
Anggota DPR RI tiga periode itu menambahkan kepada para pemuda agar lebih banyak menciptakan peluang usaha dengan berbagai terobosan sehingga bisa menjadi wirausaha muda dan mampu menciptakan lapangan kerja baru. Dalam kesempatan itu Demer juga membagikan sejumlah bingkisan kepada para pemenang lomba foto instagram dan berharap anak muda itu lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
"Para pemenang lomba ini saya harap agar lebih bijak menggunakan media sosial dan bahkan nantinya bisa diarahkan untuk kepentingan bisnis dengan mempromosikan barang atau produk melalui media sosial," ujarnya. Pendiri Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Yowana Sri Semara Ratih, Ida Mahaguru Suci Sri Bhagawan Nehwa Jagad Karana mengatakan sangat pendidikan agama dan spiritual di pasraman karena dididik khusus dan didampingi oleh guru. "Walaupun di sekolah sudah mendapatkan pendidikan formal, namun pendidikan di pasraman juga penting untuk perkembangan karakter generasi muda untuk bisa bersaing di dunia global," ujarnya.
Dia menambahkan dalam Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Yowana Sri Semara Ratih diajarkan berbagai macam spiritual seperti agama, yoga, spiritual dan berbagai kegiatan lain yang sangat baik untuk perkembangan karakter generasi muda. Sementara itu, Luh Gede Kirana Sukma selaku Ketua Panitia acara mengatakan bahwa kegiatan seminar itu untuk memupuk dan menambah wawasan anak muda Hindu agar tetap tangguh dan mampu menghadapi tantangan di era global. "Seminar ini merupakan yang pertama, tetapi kami berharap bisa memberikan nilai positif untuk kemajuan pemuda Hindu," ujarnya. *
Komentar