nusabali

Lagi, Kapal Kandas Terseret Arus

  • www.nusabali.com-lagi-kapal-kandas-terseret-arus

KMP Agung Samudra IX kandas di perairan dangkal sekitar 30 meter dari bibir pantai Pura Segara Gilimanuk.

NEGARA, NusaBali
Kapal Motor Penumpang (KMP) Agung Samudra IX yang tengah berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, kandas di perairan dangkal sekitar 30 meter dari bibir pantai Pura Segara Gilimanuk, Sabtu (19/5) malam. Kapal yang terseret arus itu kandas hampir selama 2 jam, sebelum kemudian berhasil dilakukan evakuasi secara mandiri oleh kru kapal.

Berdasar informasi, peristiwa kapal kandas itu terjadi sekitar pukul 22.45 Wita. Saat itu, kapal yang dinakhodai Sri Wiyono, dengan membawa 24 orang penumpang termasuk kru kapal, beserta 4 truk besar, 1 truk sedang, 5 truk tronton, dan 3 sepeda motor itu, sudah bersiap sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Namun saat menunggu giliran sandar dengan situasi angin cukup kencang, tiba-tiba kapal terseret arus ke utara.

Ketika terseret arus itu, nakhoda yang sempat melakukan olah gerak untuk mengembalikan kapal sesuai lajurnya, tidak membuah hasil. Kerasnya arus diseratai angin kencang membuat kapal tertahan di dekat Pura Segara Gilimanuk, yang berjarak sekitar 100 meter sebelah utara dari Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Bahkan saat kandas itu, posisi kapal yang seharusnya bagian kepala dan belakang menghadap ke timur-barat ini, sempat miring agak menghadap ke utara-selatan.  

Kepala Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Bali-NTB Satuan Pelayanan (Satpel) Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, melalui satu perwira jaganya, Hamid, Minggu (20/5), mengatakan, saat kandas itu lambung kiri kapal menyentuh pasir di peraiaran dangkal tersebut. Untuk mengantisipasi kapal terbawa lebih ke pinggir, ramp door kapal sengaja diturunkan. “Penyebabnya terbawa arus, dan kebetulan angin juga kencang,” ujar Hamid, yang mendapat giliran piket saat peristiwa kapal kandas Sabtu malam tersebut.

Menurut Hamid, saat mengetahui kapal tertahan di perairan dangka itu, Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana, Satpol Air Polres Jembrana, termasuk jajaran terkait di Pelabuhan Gilimanuk, sempat berjaga-jaga di lokasi. Karena posisi kapal tertahan di lokasi aman, dan diperkiraan arus pasang segera naik, tidak sampai dilakukan evakuasi terhadap penumpang. Akhirnya, memasuki Minggu (20/5) dini hari sekitar pukul 00.25 Wita atau selama 1 jam 40 menit setelah kandas, terjadi arus pasang maksimal, sehingga kru kapal sudah dapat kembali melakukan olah gerak, dan berhasil sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

Sesuai prosedur, kata Hamid, setelah bongkar muatan itu, seluruh penumpang dapat melanjutkan perjalanan. Sementara kapal yang sempat kandas itu langsung diberangkatkan tanpa membawa penumpang menuju Pelabuhan Ketapang, untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kapal. Hasilnya, dari informasi yang sementara diterimanya, pasca kandas itu, tidak ada ditemukan kerusakan serius, sehingga kapal bersangkutan diperbolehkan kembali masuk jadwal melayani penyeberangan.

Sebelumnya, pada Selasa (15/5) pagi, Kapal Motor Penumpang (KMP) SMS Swakarya yang tengah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, menuju Pelabuhan Gilimanuk, terseret arus hingga kandas di perairan dangkal dekat lampu merah Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang mulai kandas sekitar pukul 08.00 Wita itu, belum dapat lepas hingga memasuki sekitar pukul 19.00 Wita.

Berdasar informasi, kapal bermuatan 19 orang penumpang dengan 6 truk tronton dan 2 truk besar itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang, sekitar pukul 06.00 WIB atau pukul 07.00 Wita. Saat melakukan pelayaran tersebut, situasi di perairan Selat Bali diketahui cukup bersahabat, sehingga kapal yang juga berisi 14 orang anak buah kapal (ABK) termasuk sang nakhoda Helma Five Rio, itu sampai di seputaran perairan wilayah Gilimanuk sekitar pukul 07.45 Wita, dan menunggu giliran sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk.

Dan pada Minggu (22/4) pagi, Kapal Motor Penumpang (KMP) Pancar Indah terseret arus ketika hendak sandar di Dermaga Landing Craft Macine (LCM) Pelabuhan Gilimanuk. Kapal yang terseret arus deras ke arah utara itu sempat kandas hampir selama 2 jam di kawasan perairan dangkal dekat Pura Segara Gilimanuk, sekitar 300 meter sebelah barat laut Dermaga LCM Gilimanuk.

Berdasar informasi, kapal yang mengangkut 28 penumpang, 2 truk besar, 3 truk tronton, 1 mobil pribadi, dan 7 sepeda motor itu berangkat dari Pelabuhan Ketapang, sekitar pukul 08.45 WIB atau pukul 09.45 Wita.

Tetapi ketika bersiap-siap melakukan olah gerak untuk sandar di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, tiba-tiba datang hempasan arus deras ke arah utara. Parahnya lagi saat terjadi arus deras itu, gagang kemudi kapal diketahui tidak berfungsi, sehingga kapal langsung hanyut terbawa arus sampai kandas di kawasan perairan dangkal dekat Pura Segara Gilimanuk pada sekitar pukul 10.30 Wita.

Untuk mengantisipasi semakin terbawa ke pinggir, ramp door kapal sempat diturunkan. Kepala Kamar Mesin (KKM) —pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin yang ada di kapal— bersama ABK juga mengecek instalasi gagang kemudi, dan ditemukan salah satu kabel putus. Menghadapi situasi tersebut, difungsikan gagang kemudi manual untuk menahan laju kapal. *ode

Komentar