nusabali

DPRD DKI Jakarta Berkunjung ke DPRD Badung

  • www.nusabali.com-dprd-dki-jakarta-berkunjung-ke-dprd-badung

Ketua Dewan Perwakilan RakyatDaerah (DPRD) Kabupaten Badung I Putu Parwata menerima kunjungan kerja anggota DPRD DKI Jakarta, Jumat (18/5) kemarin di gedung Dewan Badung.

Terkait Mekanisme Kunjungan Dinas ke Luar Negeri

MANGUPURA, NusaBali
Parwata mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada anggota DPRD DKI Jakarta karena telah memilih Badung sebagai tempat kunjungan.Dalam pertemuan tersebut, Ketua Rombongan, Gembong Warsono mengutarakan maksud kedatangannya ke Gumi Keris. Dia mengatakan, kedatangannya ke Badung ingin mengetahui mekanisme perjalanan dinas ke luar negeri di DPRD Badung. “Kami ingin tahu kalau DPRD Badung kunjungan dinas ke luar negeri seperti apa, berpedoman pada apa,” ujarnya.

Warsono yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta tersebut berharap informasi yang diperoleh akan dijadikan bahan pertimbangan untuk diterapkan pula di DPRD DKI Jakarta.

Menanggapi hal tersebut, Parwata menjelaskan, DPRD Badung melakukan perjalanan dinas ke luar negeri berpedoman pada Permendagri No 20 Tahun 2005 yang telah diperbaharui menjadi Permendagri No 29 Tahun 2016. “Jadi itu ada acuannya, kami tidak sembarangan,” katanya.

Dalam Permendagri tersebut, papar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung itu diatur kunjungan dinas ke luar negeri yang dapat dilakukan anggota dewan, dalam rangka kerjasama pemerintah daerah dengan pihak luar negeri, pendidikan dan pelatihan, studi banding, seminar, lokakarya, konferensi, promosi potensi daerah, kunjungan persahabatan atau kebudayaan, pertemuan Internasional, dan penandatanganan perjanjian internasional. “Kalau promosi wisata atau studi banding itu biasanya dibatasi hanya boleh 5 orang saja. Kalau kunjungan terkait kesenian baru boleh lebih,” papar Parwata.

Politisi asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara itu lalu melanjutkan, selama ini Dewan Badung jika melakukan kunjungan dinas ke luar negeri lebih banyak menyangkut mengenai pariwisata. Seperti, penataan taman, penataan kota, ekonomi, lingkungan serta infrastruktur. “Sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Karena kami dominan pada pariwisata jadi itu yang kami lakukan,” jelasnya. *asa

Komentar