nusabali

Anny Pandini Optimis Hadapi African Open

  • www.nusabali.com-anny-pandini-optimis-hadapi-african-open

Pejudo Bali yang saat ini menjalani training camp di Korea Selatan, Ni Kadek Anny Pandini optimis menghadapi kualifikasi Olimpiade dalam ajang African Open pada 12-13 Maret mendatang di Tunisia. Kini ia mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya di Yong In University. 

DENPASAR, NusaBali
“Saya belum pernah bertanding ke sana, ini pertama kali saya ikut. Saya akan tampil sebaik mungkin. Semoga bisa mendapat hasil bagus sehingga memperoleh point untuk ke Olimpiade,” ujar Anny, Sabtu (5/3).

Berhubung kejuaraan tersebut, merupakan salah satu pertandingan untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade, kejuaraan itu pun diikuti oleh pejudo tingkat dunia. Alhasil persaingan berat menanti peraih medali emas SEA Games 2015 di kelas 57 kg ini. Namun Anny belum mengetahui peta persaingan African Open.

Terutama lawan-lawan yang bakal dihadapi di babak-babak awal. Ia juga belum mengetahui apakah rekannya, pejudo Korea yang satu lokasi latihan ikut ambil bagian. Pasalnya African Open bersamaan dengan kejuaraan di negara mereka. Anny dan pejudo Indonesia yang berlatih di Korea sejak pertengahan Februari lalu akan  terbang ke Afrika pada 9 Maret mendatang.

Sambil menanti keberangkatan, mereka tetap berlatih di Korea. Dalam sehari, Anny dan pejudo Merah Putih menjalani latihan tiga sampai empat kali. Hanya hari Sabtu saja mereka latihan sekali. Latihan diisi pula dengan sparring pathner, sehingga menambah kemampuan mereka dalam menerapkan teknik berjudo.

Bagi Anny, latihan di Korea dan Indonesia sangat berbeda. Terlebih latihan di Negeri Ginseng berlangsung di lokasi bagus. Maklum Yong In University merupakan tempat berlatih tim nasional judo Korea. Anny latih tanding dengan mereka, terkadang sparring bersama pejudo senior pula. Hasilnya, terkadang ia bisa mengimbangi permainan mereka.

Adakalanya pejudo di sana lebih unggul. Terkait cuaca di Korea, Anny menyatakan, saat ini sedang musim salju. Ia mengaku, kondisi seperti itu cukup menggangu latihan. “Agak sulit bernapas dan lantai menjadi lebih licin,” kata Anny. Namun Anny tetap semangat berlatih agar kelak menghasilkan prestasi membanggakan.

Selain Anny, tiga pejudo Indonesia lainnya yang berlatih di Korea adalah Roro Tery Kusumawardani di kelas 48 kg, Iksan Apriadi di kelas 73 kg dan Horas Manurung kelas 90 kg. Mereka terbang dari Indonesia ke Korea pada Minggu malam (21/2). 7k22

Komentar