90 Calon Paskibraka Diseleksi
Pasukan 45 Tingkat Provinsi Bakal Dikawal TNI-Polri
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 90 orang siswa-siswi pilihan dari masing-masing kabupaten/kota di Bali mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat provinsi di GOR Lila Buana Denpasar, selama tiga hari 16-18 Mei 2018. Dari 9 orang, akan dipilih dua orang yang melaju di tingkat nasional, dan 58 menjadi pasukan di tingkat provinsi.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bali, I Gede Ketut Seputera Aryadi, ditemui di sela-sela seleksi, mengatakan, seleksi selama tiga hari meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tes kesehatan, tes Peraturan Baris Berbaris (PBB), samapta jasmani, hingga tes psikotes, pengetahuan umum dan wawancara.
“Setelah pembukaan diawali dengan psikotes dengan melibatkan sejumlah psikolog dari tim psikolog. Selanjutnya akan ada beberapa rangkaian lagi. Jumat (besok, red) baru akan diumumkan siapa yang melaju ke tingkat nasional dua orang, dan di tingkat provinsi sebanyak 58 orang. Sisanya akan digunakan untuk Paskibraka tingkat kabupaten/kota,” jelasnya.
Menurutnya, tahun ini ada perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2018, menurut peraturan nasional, pasukan 45 pengibar bendera akan dikawal oleh TNI-Polri. Sebelumnya, di tingkat provinsi direkrut sebanyak 70 orang, namun kali ini hanya 58 orang. “Untuk tahun ini memang terjadi perubahan jumlah yang direkrut di provinsi. Berdasarkan Permenpora nomor 0065 tahun 2017, bahwa untuk pengawalan untuk kelompok pasukan 45 itu langsung dari TNI-Polri. Sehingga kami di provinsi merujuk pada hal itu. Jadi, anak-anak paskibraka cuma untuk pasukan 17 dan pasukan 8,” katanya.
“Anak-anak sebanyak 58 orang, nantinya akan dibagi menjadi pasukan saat penaikan bendera, dan penurunan bendera. Sedangkan 30 peserta yang tidak lolos di tingkat provinsi menjadi pasukan di kabupaten/kota,” imbuhnya.
Tahun ini, kata Aryadi, Bali masih berharap dapat kesempatan menjadi pembawa Baki Bendera Merah Putih. Namun proses seleksi untuk hal tersebut sangat ketat di tingkat nasional. Sehingga dari tingkat provinsi harus digenjot. “90 orang ini adalah yang terbaik dari kabupaten/kota. Tentunya dua orang diantara mereka adalah yang terbaik mewakili Bali tahun ini,” pungkasnya.
Setelah diumumkan Jumat besok, peserta paskibraka tingkat nasional akan mengikuti pendidikan tingkat nasional di Jakarta. Sedangkan untuk peserta paskibraka tingkat provinsi akan digembleng selama beberapa minggu. *ind
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bali, I Gede Ketut Seputera Aryadi, ditemui di sela-sela seleksi, mengatakan, seleksi selama tiga hari meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, tes kesehatan, tes Peraturan Baris Berbaris (PBB), samapta jasmani, hingga tes psikotes, pengetahuan umum dan wawancara.
“Setelah pembukaan diawali dengan psikotes dengan melibatkan sejumlah psikolog dari tim psikolog. Selanjutnya akan ada beberapa rangkaian lagi. Jumat (besok, red) baru akan diumumkan siapa yang melaju ke tingkat nasional dua orang, dan di tingkat provinsi sebanyak 58 orang. Sisanya akan digunakan untuk Paskibraka tingkat kabupaten/kota,” jelasnya.
Menurutnya, tahun ini ada perbedaan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun 2018, menurut peraturan nasional, pasukan 45 pengibar bendera akan dikawal oleh TNI-Polri. Sebelumnya, di tingkat provinsi direkrut sebanyak 70 orang, namun kali ini hanya 58 orang. “Untuk tahun ini memang terjadi perubahan jumlah yang direkrut di provinsi. Berdasarkan Permenpora nomor 0065 tahun 2017, bahwa untuk pengawalan untuk kelompok pasukan 45 itu langsung dari TNI-Polri. Sehingga kami di provinsi merujuk pada hal itu. Jadi, anak-anak paskibraka cuma untuk pasukan 17 dan pasukan 8,” katanya.
“Anak-anak sebanyak 58 orang, nantinya akan dibagi menjadi pasukan saat penaikan bendera, dan penurunan bendera. Sedangkan 30 peserta yang tidak lolos di tingkat provinsi menjadi pasukan di kabupaten/kota,” imbuhnya.
Tahun ini, kata Aryadi, Bali masih berharap dapat kesempatan menjadi pembawa Baki Bendera Merah Putih. Namun proses seleksi untuk hal tersebut sangat ketat di tingkat nasional. Sehingga dari tingkat provinsi harus digenjot. “90 orang ini adalah yang terbaik dari kabupaten/kota. Tentunya dua orang diantara mereka adalah yang terbaik mewakili Bali tahun ini,” pungkasnya.
Setelah diumumkan Jumat besok, peserta paskibraka tingkat nasional akan mengikuti pendidikan tingkat nasional di Jakarta. Sedangkan untuk peserta paskibraka tingkat provinsi akan digembleng selama beberapa minggu. *ind
Komentar